Perubahan adalah proses pelestarian dari satu keadaan ke keadaan lain, yang dapat mencakup aspek fisik, sosial, atau mental. Dalam konteks sosial, perubahan mencakup transformasi dalam struktur masyarakat, pola pikir, dan perilaku individu atau kelompok. Perubahan ini dapat disebabkan oleh faktor internal (dorongan dari dalam individu) dan eksternal (pengaruh lingkungan) dan dapat bersifat positif atau negatif Proses ini adalah bagian alami dari kehidupan manusia dan masyarakat yang terus berkembang.
Iklim adalah keadaan rata-rata cuaca di suatu daerah dalam jangka waktu yang lama, biasanya lebih dari 30 tahun, mencakup variabel seperti suhu, kelembaban, curah hujan, dan angin Berbeda dengan cuaca yang bersifat sementara, iklim mencerminkan pola dan tren yang stabil dari kondisi atmosfer Iklim dapat dipengaruhi oleh berbagai faktor, termasuk lokasi geografis dan sistem atmosferik, serta memiliki dampak signifikan terhadap ekosistem dan aktivitas manusia.
Pengertian perubahan iklim menurut PBB adalah Perubahan iklim mengacu pada perubahan suhu dan pola cuaca dalam jangka panjang. Pergeseran ini mungkin bersifat alami, tetapi sejak periode 1800-an, aktivitas manusia telah menjadi pendorong utama perubahan iklim, terutama dengan pembakaran bahan bakar fosil (seperti batu bara, minyak, dan gas) yang menghasilkan gas yang memerangkap panas.
Sedangkan menurut Wikipedia Perubahan iklim adalah perubahan pola dan intensitas unsur iklim dalam periode waktu yang sangat lama. Bentuk perubahan berkaitan dengan perubahan kebiasaan cuaca atau perubahan persebaran kejadian cuaca.
Jadi pengertian iklim adalah perubahan suhu dan pola cuaca dalam waktu yang lama. Perubahan jangka panjang dalam pola cuaca rata-rata yang mempengaruhi iklim lokal, regional, dan global di Bumi. Fenomena ini berkaitan erat dengan pemanasan global, yang disebabkan oleh aktivitas manusia, terutama pembakaran bahan bakar fosil yang meningkatkan emisi gas rumah kaca. Penyebab terjadinya perubahan iklim ada beberapa penyebab diantara adalah:
1.Emisi Gas Rumah Kaca
Gas rumah kaca (GRK) seperti karbon dioksida (CO2), metana (CH4), dan nitrous oxide (N2O) merupakan faktor utama dalam perubahan iklim.
Karbon Dioksida (CO2) : Dihasilkan dari pembakaran bahan bakar fosil seperti batu bara, minyak, dan gas alam untuk energi, serta dari proses industri. CO2 memiliki masa tinggal yang lama di atmosfer, sehingga akumulasi gas ini berkontribusi signifikan terhadap pemanasan global.
Metana (CH4) : Dihasilkan dari aktivitas pertanian, terutama dari pencernaan hewan ternak (fermentasi enterik), serta dari limbah organik yang terurai di tempat pembuangan sampah. Metana memiliki potensi pemanasan global yang jauh lebih tinggi daripada CO2 dalam jangka pendek.
Nitrous Oxide (N2O) : Dihasilkan dari penggunaan pupuk nitrogen dalam pertanian dan juga berasal dari proses industri. Gas ini juga memiliki efek pemanasan yang signifikan.
2.Penebangan Hutan