Musik bagi Perkembangan Anak

Musik Bagi Perkembangan Anak

Menurut sejarahnya, musik telah digunakan sejak jaman Yunani untuk kepentingan penyembuhan, komunikasi, relaksasi dan hiburan. Musik ibarat kekuatan, yang dapat menciptakan emosi manusia, semisal dimainkan untuk memunculkan rasa bahagia saat acara pernikahan, dimainkan untuk memunculkan rasa takut pada film horor dan dimainkan untuk terapi sehingga tercipta suasana relaksasi, dengan demikian rasa stress menajdi berkurang dan kesehatan mental menjadi baik. Musik juga dapat menyeimbangkan otak manusia, yakni otak kiri dan otak kanan. Sehingga diharapkan dalam menentukan sikap maupun keputusan terhadap suatu masalah yang dijumpai, manusia tidak hanya menggunakan logika saja, melainkan diimbangi dengan perasaan agar lebih bijaksana dalam menjalani hidup.

Kapan waktu untuk memperdengarkan musik?

Musik boleh mulai diperdengarkan kapan saja, bahkan ketika bayi masih dalam janin. Pada saat masih kecil, perdengarkan musik setidaknya tiga kali sehari pada anak. Saat bangun tidur,  pengantar tidur siang, dan ketika akan tidur malam.Grace Sudargo, seorang musisi dan pendidik mengatakan, “Dasar-dasar musik klasik secara umum berasal dari ritme denyut nadi manusia sehingga ia berperan besar dalam perkembangan otak, pembentukan jiwa, karakter, bahkan raga manusia.”

Penulis buku Learning Before Birth: Every Child Deserves Giftedness, Dr Brent Logan menyatakan bahwa perkembangan detak jantung dan fisik bayi (bahkan janin) yang mendengarkan musik akan menjadi lebih baik. Irama musik terbukti mampu menstimulus bayi untuk senang bergerak. Respons ini tentunya membantu perkembangan fisik bayi, dalam hal kekuatan, koordinasi dan kontrol motoriknya.

Kegunaan Khusus Musik Bagi Anak :

Ada banyak faktor penting yang dapat memengaruhi perkembangan otak si kecil. Salah satunya adalah musik. Musik mampu meningkatkan inteligensi spasial (kecerdasan ruang) sebanyak 46% dibanding anak-anak yang tidak terekspos musik. Untuk bidang eksakta, music dipercaya memiliiki kaitan erat dengan penguasaan matematika dan ilmu pengetahuan di periode sekolah.

Musik khususnya banyak sekali memberikan kontribusi bagi perkembangan dan keseimbangan rasional, emosional intelektual dan kesadaran estetis. Bagi anak-anak, musik bahkan memiliki manfaat yang lebih banyak lagi. Mulai dari membantu perkembangan otak sampai psikologis, dan itu dapat ditemukan secara khusus pada musik klasik.

Hal utama fungsi musik dalam kehidupan  bagi anak-anak adalah untuk menolong mereka mencapai kesuksesan dalam bersosial dan hidup. Seperti yang diungkapkan oleh Droscher (2007) dalam makalahnya bahwa, musik merupakan salah satu alat yang tepat untuk kebutuhan hidup di masa depan.

Berikut beberapa hasil penelitian dari Bulletin of the Council for Research in Music Education, diantaranya adalah sebagai berikut:

1. 
   
2. Pendidikan musik/pendidikan seni, memudahkan perkembangan anak dalam bahasa dan kecepatan membaca.
   
3. Aktivitas bermusik/berkesenian sangat bernilai bagi pengalaman anak dalam berekspresi dan lain-lain.
   
4. Aktivitas bermusik/berkesenian membantu perkembangan sikap positif terhadap sekolah dan mengurangi tingkat ketidakhadiran siswa di sekolah.
   
5. Keterlibatan dalam kegiatan bermusik/berkesenian secara langsung mempertinggi perkembangan kreativitas.
   
6. Pendidikan musik/pendidikan seni memudahkan perkembangan sosial, penyesuain diri, dan perkembangan intelektual.
   

Penelitian di Universitas Toronto menambahkan, anak yang belajar musik cenderung memiliki IQ yang lebih tinggi dibanding yang tidak belajar musik. Dengan berlatih musik, keseimbangan otak kiri dan kanan anak akan terbangun dengan baik. Mereka yang saat kecil belajar musik, akan memiliki prestasi akademik yang lebih baik saat mereka dewasa.

Referensi : http://dikmusik.wordpress.com/2009/02/19/manfaat-pendidikan-musik-bagi-anak/

http://www.blueband.co.id/cerita/manfaat-musik-bagi-anak/