Mohon tunggu...
Dian Purnomo
Dian Purnomo Mohon Tunggu... Penulis - Penulis

Seorang penulis lepas yang mengaabadikan beberapa praktik baik, biografi dan menulis non fiksi di sela-selanya. Crime-enthusiast, praktisi perlindungan anak, pejalan dan pemburu beasiswa.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Mimpi Musafir

28 November 2012   03:22 Diperbarui: 24 Juni 2015   20:34 246
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gadget. Sumber ilustrasi: PEXELS/ThisIsEngineering

Siang itu ada sedikit keramaian di sudut ruang belajar BLK Timurraya Jaya Lestari yang terletak di Cijantung. Tampak beberapa perempuan calon TKI duduk bergerombol mengerumuni sesuatu. Sesekali ada yang berteriak gembira sementara yang lain tertawa. Ketika didekati, ternyata mereka sedang memainkan sebuah permainan mirip monopoli yang mereka sebut sebagai permainan ‘Mimpi Musafir’. Permainan ‘Mimpi Musafir’ ini mengajak para calon TKI untuk bermain sambil belajar tentang hal-hal yang sebaiknya mereka ketahui sebelum bekerja sebagai TKI di negara-negara Timur Tengah.

Aminah tampak berseri-seri. Ia dinyatakan sebagai pemenang permainan ‘Mimpi Musafir’ karena berhasil mengumpulkan 25 juta rupiah. Walaupun hanya uang mainan, tapi calon TKI asal Cianjur ini tetap gembira, karena ia telah belajar banyak dari permainan tersebut. “Seru mba, bisa sambil belajar juga, inget-inget bahasa Arab..” jawab Aminah ketika ditanya apa yang membuatnya senang.

Perasaan gembira juga dirasakan oleh Yati, calon TKI asal Tasik. Walaupun tidak menang, sebagai calon TKI baru yang belum pernah sekalipun bekerja di luar negeri, permainan Mimpi Musafir ini memberikan wawasan dan tambahan pengetahuan mengenai bekerja di Timur Tengah melalui cara yang baru dan menyenangkan. “Saya baru tahu kalau di Arab itu rumahnya besar-besar, terus ada 2-3 keluarga yang tinggal di dalamnya. Saya kira bohong, makanya saya bilang salah tadi. Taunya kata Mba Sumi yang sudah sering kerja di Arab, memang begitu keadaannya.” kata Yati menceritakan saat dia mendapat kartu ‘Benar Salah’.

Tidak hanya dari Kartu ‘Benar-Salah’ yang mengharuskan pemain menjawab benar atau salah untuk pernyataan-pernyataan tentang kultur dan lingkungan kerja TKI di Timur Tengah serta hak dan kewajiban sebagai TKI, pemain juga belajar mengenai kosa kata bahasa Arab dan keterampilan kerja melalui Kartu ‘Keterampilan’. Pemain yang ‘mendarat’ di kotak Keterampilan dalam papan permainan akan diminta menjawab pertanyaan yang berhubungan dengan bahasa/keterampilan kerja dari kartu-kartu pertanyaan yang tersedia – misalnya pertanyaan seperti “Apa bahasa arabnya: sapu lantai”. Jika berhasil menjawab, maka ia mendapat hadiah 100 ribu, tapi bila gagal menjawab, ia harus membayar denda 100 ribu. Adapun kartu ‘Dari Balik Jeruji’ mengajarkan para calon TKI mengenai hal-hal apa saja yang bisa membuat mereka masuk penjara dan apa yang harus dilakukan jika mereka menemui masalah tersebut.

Permainan Mimpi Musafir ini hanyalah satu dari serangkaian alat pelatihan yang dirancang khusus untuk membantu proses belajar calon TKI non formal dengan negara tujuan Timur Tengah di BLK (Balai Latihan Kerja) untuk TKI. Alat pelatihan lainnya adalah dua video pelatihan dengan tema yang berbeda.

Video pertama merupakan video semi dokumenter yang memberikan gambaran pada calon TKI mengenai budaya, hukum, hak dan kewajiban serta resiko yang mungkin dihadapi calon TKI di negara-negara Arab serta bagaimana mereka bisa mencari bantuan jika ada masalah yang terjadi. Video ini juga berisi potongan-potongan wawancara dengan narasumber dari KBRI, BNP2TKI,LSM yang membela hak dan kepentingan TKI, juga TKI-TKI yang telah berani membagikan kisahnya dengan tujuan agar tidak ada lagi orang lain yang mengalami nasib seperti mereka.

Video kedua merupakan video keterampilan dan Bahasa Arab. Calon TKI bisa melihat cara-cara yang benar dalam mengerjakan pekerjaan rumah seperti menggunakan mesin cuci, penyedot debu, dan benda-benda lain yang mungkin belum pernah mereka gunakan sebelumnya. Calon TKI juga sambil diingatkan bahasa Arab untuk benda-benda yang sehari-hari digunakan di rumah majikan mereka melalui gambar dan suara orang Arab asli yang menyebutkan nama-nama benda tersebut.

Rangkaian alat pelatihan ini merupakan upaya OnTrackMedia Indonesia dengan dukungan Yayasan TiFA dalam ‘menjawab’ permasalahan mengenai kurangnya pelatihan terhadap calon TKI yang merupakan salah satu penyebab permasalahan yang diderita TKI di luar negeri, khususnya di Timur Tengah.

Sejak September lalu, dua video pelatihan dan permainan Mimpi Musafir ini telah dibagikan secara gratis ke seluruh BLK dan PJTKI yang masih mengirimkan TKI ke negara-negara Timur Tengah – dengan harapan dapat membantu proses belajar-mengajar para calon TKI sehingga dapat lebih siap dan terlatih untuk bekerja di negara tujuan.

Untuk menyaksikan video-video ‘Mimpi Musafir’ tersebut, silahkan masuk ke tautan berikut:

Drama Dokumenter Bekerja di Negara-negara Arab: http://www.youtube.com/watch?v=P9yOU1P6giA
Belajar keterampilan dan bahasa arab: http://www.youtube.com/watch?v=wpA3GSui83w

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun