Beberapa hari ini saya baru menyaksikan film " Letters to God ". Ceritanya cukup menarik walaupun sudah dapat diterka akhir dari film ini. Film ini menceritakan seorang anak yang ikhlas menjalani hidup walaupun ia mengidap penyakit yang dapat merengut nyawanya. Keluh kesahnya setiap hari ia tuangkan dalam bentuk tulisan yang ditujukan kepada Tuhan.
Salah satu lagu yang ada di film itu membuat saya sedikit termenung dan berfikir. Judulnya " Dear Mr God " by The Warren Brothers, bait lagu yang sedikit membuat diri saya terenyuh :
Dear Mr. God,
I’m writin’ You today
Because it seems like lately
I’ve forgotten how to pray
I know I don’t need this pen
But everybody likes to get
A letter now and then
I’m sorry for not writin’ more
" I know I don't need this pen " ... benar sekali, selama ini saya tidak memerlukan sebuah pena untuk berdoa kepada Tuhan, cukuplah dengan hati saya. Tapi terkadang ada perasaan, apakah Tuhan mendengarkan doa saya ?
Beberapa hari ini saya mencoba untuk menuliskan doa saya kepada Tuhan dalam bentuk tulisan, yahh seperti surat untuk Tuhan lah. Anda tahu ? ... tidak sampai 5 menit, bahkan kata - kata yang tertulis baru " Ya Allah ... Hamba bingung ... " meneteslah air mata di pipi. Bahkan semakin bertambah kata - kata saya di dalam Surat untuk Tuhan ini, semakin tidak kuat diri saya untuk menahan tangis. Padahal doa yang saya tuliskan ini adalah doa yang saya panjatkan ketika selesai beribadah beberapa menit sebelumnya.
Selesai menulis surat, perasaan lega dan tenang langsung saya rasakan dan bertambah yakinlah doa secara lisan dan tulisan saya akan di dengar dan di baca oleh Tuhan.
Mungkin ini dapat menjadi kebiasaan baru yang baik bagi diri saya.
(^.^)