Mohon tunggu...
Dian Prastika
Dian Prastika Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa Prodi S1 Perbankan Syariah UIN Walisongo Semarang

KKN RDR 75 POSKO 128 UIN Walisongo Semarang

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Bantu Perekonomian Masyarakat di Masa Pandemi, Mahasiswi KKN Asal Pacitan Ajak Masyarakat Budidaya Bonsai

29 Oktober 2020   14:45 Diperbarui: 29 Oktober 2020   14:56 94
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pacitan- Di masa Pandemi Covid-19 yang belum diketahui kapan berakhirnya, hampir seluruh Perguruan Tinggi di Indonesia menerapkan konsep Kuliah Kerja Nyata (KKN) yang berbeda dari biasanya. Jika pada waktu-waktu sebelumnnya, para mahasiswa ditempatkan atau dikirim ke beberapa lokasi desa, namun kali ini tidak. Para mahasiswa diberi kesempatan untuk melaksanakan kegiatan KKN didaerahnya masing-masing. Hal ini tentunya sebagai upaya masyarakat dan Pemerintah dalam membantu pencegahan penyebaran Covid-19 dengan melakukan kegiatan di lingkungan masing-masing.

Seperti yang dirasakan oleh mahasiswi asal Pacitan satu ini, yang bernama Dian Prastika. Dian adalah mahasiswi yang saat ini menempuh pendidikan di UIN Walisongo Semarang. Saat ini dia tengah menjalankan kegiatan KKN di desa tempat tinggalnya yang berada di Desa Sekar, Kecamatan Donorojo, Kabupaten Pacitan.

Sebagai salah satu bentuk pengabdiannya kepada masyarakat, Dian mencoba membantu bangkitkan perekonomian masyarakat disekitar tempat tinggalnya dengan pelatihan budidaya Bonsai yang saat ini tengah digandrungi di masa Pandemi.

“Saya melihat saat ini tanaman bonsai sedang diminati oleh berbagai kalangan, oleh karena itu saya mencoba membantu perekonomian para warga di masa Pandemi dengan mengajak para warga khususnya para pemuda untuk budidaya tanaman bonsai” kata Dian (26/10)

Kegiatan pelatihan budidaya yang digagas oleh Dian meliputi cara memilih tanaman yang cocok untuk dijadikan bonsai, karena tidak semua tanaman dapat dipakai. Selanjutnya cara penanaman, upaya perawatan dan pemeliharaan secara berkala, serta strategi pemasaran dan penjualan Bonsai melalui media sosial Instagram dan Facebook.

Menurut Ketua RT setempat, Mugianto,” Program ini sangat bagus sekali, kebetulan sudah ada beberapa warga yang terlebih dahulu menanam bonsai namun kurang mengerti cara menjualnya. Saya berharap dengan adanya kegiatan ini dapat membantu menambah penghasilan para warga di masa Pandemi ini.”

Senada dengan hal itu, Sulis setiawan, pemuda desa yang mengikuti pelatihan budidaya bonsai mengatakan “Saya merasa sangat terbantu dengan adanya kegiatan ini, disini kita sama-sama saling belajar bertukar pikiran tentang budidaya bonsai yang baik dan benar. Selain itu, dengan penggunaan media sosial sebagai media penjualan diharapkan dapat membantu perekonomian saya dan keluarga” katanya.

Dalam program KKN tersebut, Dian berharap agar progam kerja yang telah dia lakukan bersama warga itu dapat dilanjutkan oleh masyarakat guna meningkatkan kreativitas masyarakat dalam peningkatan perekonomian di masa Pandemi seperti ini.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun