Syukur yang membawa berkat
Energi feminine tidak berfokus pada tuntutan atau pengaruh eksternal. Sebaliknya ia mengajarkan perempuan untuk lebih menerima apa yang sudah ada, bersyukur dengan apa yang diberikan pasangan serta menghargai setiap berkat kecil yang ada. Ini bukan hanya tentang uang atau materi, tetapi tentang penerimaan terhadap pemberian dalam bentuk apapun.
Perempuan yang memiliki energi ini juga memahami bahwa laki-laki sebagai makhluk logis merasa terhormat ketika diberikan penghargaan. Menghargai pemberian pasangan dengan rasa syukur dan ekspresi bahagia akan memperkuat hubungan mereka. Energi feminine yang penuh penerimaan ini juga mampu memotivasi laki-laki untuk bekerja lebih keras dan memberikan yang terbaik untuk keluarga mereka.Â
Meningkatkan nilai diri
Perempuan yang mengandalkan energi feminine tidak akan terjebak pada standar materi atau seberapa banyak uang yang mereka terima. Mereka tidak merasa perlu untuk flexing di media sosial atau membandingkan diri dengan perempuan lain. Sebaliknya, mereka sadar bahwa nilai diri mereka lebih dari sekedar uang atau barang-barang yang dimiliki.Â
Mereka memilih untuk berkontribusi dalam menjaga kekayaan yang sudah diberikan baik itu dalam bentuk materi, waktu atau perhatian.Â
Energi feminine membantu perempuan untuk semakin memancarkan kecantikan dan pesona dari dalam dirinya. Bukan hanya karena penampilan fisik, tetapi karena kecerdasan, kebijaksanaan dan keterhubungannya dengan dunia sekitar. Ini membuat mereka dihormati dan lebih menarik secara visual karena aura positif yang mereka pancarkan.Â
Menghindari pengaruh energi maskulin yang terluka
Sering kali, perempuan dapat terjebak dalam pola pikir atau pengaruh dari luar yang justru merusak energi feminine mereka. Misalnya jika terlalu banyak tuntutan dari media sosial atau standar yang diciptakan oleh masyarakat, mereka bisa terjebak dalam energi maskulin yang terluka. Sebagai contoh, merasa cemas jika tidak mendapatkan nafkah besar atau jika tidak memenuhi standar materi tertentu.Â
Energi feminine akan melindungi perempuan dari pengaruh-pengaruh ini. Mereka belajar untuk lebih selektif dalam menerima informasi dan memastikan bahwa pengaruh yang mereka terima dapat menjaga dan menguatkan energi feminine mereka, bukan sebaliknya.Â
Namun, seperti yang diakui oleh Penulis, penerapan energi feminine juga membutuhkan waktu dan pembelajaran. Kita semua, baik perempuan maupun laki-laki, bisa terus belajar untuk menjaga dan merawat energi kita agar tetap seimbang dan bermanfaat dalam kehidupan sehari-hari.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI