Mohon tunggu...
dianpermatasari
dianpermatasari Mohon Tunggu... Lainnya - profesi ku banyak dulu sebagai admin kasir sekarang menjahit , pencapaian ku belum ada 100%

Hobi saya tuh melakukan/memikirkan hal yang menyenangkan seperti berenang, nonton drakor( drama korea) ongoing , mendengarkan musik dll. Kepribadian saya seorang INFJ-T

Selanjutnya

Tutup

Foodie

urgensi pendidikan kewarganegaraan masa kini

17 Desember 2024   22:08 Diperbarui: 17 Desember 2024   22:20 19
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foodie. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

  • "URGENSI PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN MASA KINI "

    Pendidikan kewarganegaraan merupakan pilar penting dalam pembentukan karakter dan identitas bangsa. Di tengah dinamika globalisasi yang semakin pesat, pendidikan kewarganegaraan tidak hanya berfungsi sebagai pengantar pengetahuan tentang hak dan kewajiban warga negara, tetapi juga sebagai sarana untuk membangun kesadaran sosial dan cinta tanah air. Saat ini, tantangan yang dihadapi oleh generasi muda, seperti penyebaran informasi yang tidak akurat dan tekanan dari budaya asing, membuat pendidikan kewarganegaraan semakin penting untuk diprioritaskan.

    Perkembangan teknologi informasi dan komunikasi telah mengubah cara orang berinteraksi dan memperoleh informasi. Namun, di balik kemudahan tersebut, muncul risiko penyebaran hoaks dan berita palsu yang dapat mempengaruhi pemahaman masyarakat tentang isu-isu kewarganegaraan. Pendidikan kewarganegaraan yang baik mampu memberikan pemahaman kritis kepada siswa mengenai sumber informasi yang valid dan pentingnya berfikir analitis dalam menyikapi berita yang beredar. Dengan demikian, pendidikan ini berperan sebagai benteng yang melindungi generasi muda dari pengaruh negatif.

    Selain itu, persoalan intoleransi dan radikalisasi di kalangan anak muda mengharuskan pendidikan kewarganegaraan untuk lebih diintensifkan. Melalui kurikulum yang kuat, siswa diajarkan nilai-nilai toleransi, saling menghormati, dan menghargai perbedaan. Pendidikan kewarganegaraan yang inklusif akan membentuk individu yang tidak hanya memahami hak-hak dan kewajiban sebagai warga negara, tetapi juga mampu berkontribusi secara positif terhadap masyarakat. Dengan demikian, generasi muda akan tumbuh menjadi warga negara yang aktif dan bertanggung jawab.

    Pentingnya pendidikan kewarganegaraan juga tercermin dalam upaya menjaga persatuan dan kesatuan bangsa di tengah keberagaman. Keberagaman budaya, agama, dan suku di Indonesia seharusnya menjadi sumber kekuatan, bukan perpecahan. Pendidikan kewarganegaraan harus menekankan pada penguatan identitas nasional yang berbasis pada penghargaan terhadap keberagaman. Melalui pemahaman yang mendalam, diharapkan generasi muda dapat mengembangkan sikap toleran dan menghargai perbedaan, sehingga dapat menanggulangi konflik yang mungkin muncul.

    Akhirnya, untuk mencapai tujuan tersebut, kolaborasi antara pemerintah, sekolah, dan masyarakat sangat diperlukan. Pemerintah perlu menyediakan sumber daya dan dukungan yang cukup untuk program pendidikan kewarganegaraan, sementara masyarakat juga diharapkan berperan aktif dalam mendukung upaya edukasi ini. Dengan demikian, pendidikan kewarganegaraan dapat menjadi fondasi yang kokoh bagi generasi muda untuk menjadi warga negara yang cerdas, beretika, dan siap menghadapi tantangan global di masa depan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Foodie Selengkapnya
Lihat Foodie Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun