“FILM SCHINDLER LIST”
Dalam film Schindler list menceritakan sebuah kelompok Nazi yang menyiksa para kaum yahudi. Kejadian pada tahun 1939 di Polandia pada saat perang dunia ke II yang sedang dikuasai oleh tantara Nazi Jerman. Schindler list merupakan tokoh utama yang sangat berpengaruh dalam cerita. Ia juga seorang anggota Nazi yang memiliki kebaikan hati. Awal mulanya Schindler list hanya mementingkan keuntungan pribadi dari kaum yahudi untuk dijadikan sebagai karyawan ditempat pabrik Schindler list untuk membuat sebuah panci. Schindler mencoba banyak cara untuk mendekati para pejabat militer untuk bisa membuat sebuh koneksi agar dapat membangun sebuah perusahaan yang nantinya akan di kerjakan oleh kaum yahudi. Dengan melakukan pesta maupun sogok menyogok baik secara langsung maupun tidak langsung Schindler list mendekati para pejabat tersebut. Namun, seiring berjalan waktu melihat kekejaman anggota Nazi yang kejam seperti amon yang sangat brutal menyiksa dan membunuh kaum yahudi tanpa melihat apa penyebabnya membuat Schindler merasakan hati Nurani nya tergerak untuk menyelamatkan kaum yahudi yang tersiksa. Hari demi hari Schindler mencari cara dan mengeluarkan banyak uang untuk bisa menyogok anggota Nazi untuk bisa membebaskan dan menyelamatkan kaum yahudi untuk tidak di bunuh. Tidak hanya itu niat yang dilakukan Schindler untuk menjadikan kaum yahudi sebagai karyawan semata-mata ingin menyelamatkan agar tidak disiksa pada kamp yang dibuat oleh amon. Banyak pengorbanan yang dilakukan oleh Schindler list dalam menyelamtkan kaum yahudi, mulai dari mengeluarkan uang sampai berkoper-koper untuk kaum yahudi yang sudah di daftarkan 1.100 nama yang akan diselamatkan oleh Schindler list yang dibantu oleh Itzhak. Dalam penyelamatan pun Schindler mempertaruhkan nyawanya jika ketahuan niat yang ia lakukan untuk menyelamatkan para kaum yahudi. Schindler list sangat menujukan rasa simpatinya untuk menolong orang-orang yang tersiksa oleh tantara Nazi dan hati nuraninya yang menggerakan untuk menyelamatkan banyak jiwa kaum yahudi. Satu scane yang sangat menyentuk Ketika para kaum yahudi masuk kedalam kereta yang hanya memiliki satu lubang pernapasan lalu Schindler list menyemprotkan air ke dalam gerbong kereta agar kaum yahudi tidak kehausan dan tidak sumpek karena gerbong yang sempit tersebut. Jasa Schindler list tidak akan terlupakan oleh orang-orang yahudi karena pengorbanan dan perjuangannya untuk menyelamatkan kaum yahudi sangat keras serta banyak menguras hartanya. Namun, ia tulus menyelamatkan dari kekejaman tersebut karena dia berkata “ barang siapa yang menyelamatkan satu nyawa, maka ia juga menyelamatkan semua nyawa”. Menjadikan contoh kehidupan bahwa kita harus berkorban untuk menyelamatkan nyawa seseorang dari kekejaman kaum tertentu karena manusia harus memiliki hati Nurani dan kebaikan dalam hidup.
Dalam kebohongan yang Schindler list lakukan untuk menyelamatkan kaum yahudi walaupun ia merupakan seorang katolik secara etis yang dilakukan untuk menyelamatkan kaum yahudi merupakan Tindakan yang salah karena melakukan kebohongan pada kaum Nazi yang membuatnya banyak berkorban dan membuatnya mengalami kebangkrutan atas apa yang ia lakukan dalam menyelamatkan banyak nyawa kaum yahudi. Namun secara moral bahwa kebohongan tersebut dilakukan karena melihat penyiksaan yang dilakukan kaum Nazi kepada kaum yahudi yang sangat kejam dalam memperbudak maupun dalam membunuh, ia ingin menyelamatkan kaum yahudi. Tidak ada satupun yang berani dalam melawan ataupun berani dalam menyelamatkan namun Schindler list berani dalam melakukan penyelamatan kepada kaum-kaum yahudi tersebut. Dalam penyelamatan Schindler pun mengalami dilemma moral karena dalam melakukan penyelamatan ia hanya mampu menyelamatkan 1.100 orang dan menyesali karena tidak menyelematkan lebih dari orang yahudi dari daftar yang sudah tertulis. Kebohongan yang dilakukan Schindler semata-mata hanya ingin menyelamatkan nyawa manusia atas dasar rasa kemanusiaan dan moralitas yang ia punya dalam jiwanya sebagai seorang manusia.
Etika normatif yang membenarkan dalam perbuatan yang dilakukan Schindler list merupakan hal yang dibenarkan karena Schindler list melakukan sebuah pengorbanan dalam menyelamatkan kaum yahudi dari penyiksaan para tantara Nazi. Etika normatif merupakan sebuah etika yang menentukan perilaku seseorang dalam melakukan hal tentang kemanusiaan dalam norma yang berlaku. Schindler list banyak berjuang untuk menyelamatkan kaum yahudi contohnya pada saat membohongi kaum Nazi untuk membuat kaum yahudi menjadi karyawan dalam pabriknya namun ternyata itu merupakan hal yang dilakukan untuk menyelamatkan kaum yahudi. Sikap Schindler list banyak memberikan sebuah manfaat dan kehidupan bagi kaum yahudi yang ia selamatkan. Walalupun ia juga memahami bahwa Tindakan tersebut akan menimbulkan resiko dan kecurigaan yang ia dapatkan dari kaum Nazi. Perbuatan Schindler list mengarah pada kesejahteraan dan kebaikan yang harus dilakukan sebagai manusia untuk dapat memberikan kehidupan yang layak seperti manusia yang lainnya. Penyiksaan tersebut tidak manusiawi dan menimbulkan banyak kematian yang tidak bermoralitas sebagai manusia. Dalam pernyataan diatas masuk juga pada etika utilitarianisme yang mengarah pada perilaku dari schindlers dalam menyelamatkan kaum yahudi. Selain membuat kaum yahudi menjadi karyawannya ia juga memberikan makanan yang layak di konsumsi agar banyak kaum yang tidak kelaparan dan tidak sakit akibat kelaparan yang dirasakan para kaum yahudi.
Teori deontology (non-konsekuensialis) yang dilakukan Schindler list dalam menyogok untuk menyelamatkan kaum yahudi merupakan hal yang bertentangan pada teori ini karena teori ini menjelaskan bahwa teori mengajukan asas kewajiban moral yang harus dilakukan tanpa memandang dari konsekuensi pelaksanaannya karena asas moral merupakan kewajiban yang sangat mutlak. Dalam pelaksanaan kewajiban moral pun tidak dapat dianggap baik dalam segala kondisi karena kondisi bisa menentukan baik atau tidak suatu Tindakan secara moral. tindakan menyogok yang dilakukan Schindler list untuk menyelamatkan kaum yahudi termasuk berbohong kepada kaum Nazi yang membuat teori ini tidak bisa sesuai dengan Tindakan Schindler list walaupun niat dan usahanya adalah menyelamatkan nyawa manusia namun Tindakan berbohong adalah salah karena dusta tetap dusta. Maka dalam segala usaha yang ia lakukan dengan kebohongan juga dapat merugikan dari pihak tertentu seperti pihak Nazi yang dikhianati oleh Schindler demi menyelamatkan kaum yahudi. Dalam setiap Tindakan Schindler yang berkhianat merupakan Tindakan yang tidak baik dalam teori ini karena menentang sebuah moralitas yang seharusnya dilakukan dengan kebaikan tanpa merugikan banyak pihak. Banyak larangan yang dilakukan Schindler untuk menyelamatkan kaum yahudi membuatnya tidak masuk dalam bermoral kepada kaum Nazi yang merasakan dibohongi atau dikhianati dalam satu anggota. Secara etika dan moral tidak ada keadilan bagi kaum Nazi atas perbuatan sschindler list karena dalam penyataan teori ini kita harus bisa menjadikan manusia yang berlaku jujur, adil, dan tidak melakukan hal yang tidak baik. Teori ini memberikan sebuah pembelajaran bahwa kita harus bisa berprilaku yang baik tanpa harus melakukan Tindakan yang merugikan ataupun menyakiti pihak lain atas perbuatan kita.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H