Kesehatan mental pada pekerja memiliki peran yang sangat penting guna menghindari adanya kecelakaan kerja yang tidak diinginkan, khususnya di sektor pertambangan yang dimana dinilai memiliki resiko dan tekanan paling tinggi adanya kecelakaan kerja. Kondisi fisik yang berat, jam kerja panjang, serta potensi akan keselamatan pekerja berdampak kecelakaan langsung di lokasi. Munculnya gejala-gejala seperti stress, kelelahan, mengantuk, dan gangguan psikologis termasuk dalam kategori gangguan mental yang dapat mempengaruhi kinerja pekerja, yang menyebabkan kemungkinan terjadinya kecelakaan kerja.
Pekerja yang mengalami gangguan mental seringkali memiliki reaksi yang lebih lambat, kurang mampu mengidentifikasi bahaya, dan seringkali membuat kesalahan yang dapat berdampak pada kecelakaan. Biasanya para pekerja yang mengalami keadaan kesehatan mental enggan untuk melaporkan masalah atau kondisi berbahaya yang mereka hadapi, karena ketakutan mendapat stigma atau sanksi. Hal ini dapat memperburuk keadaan, dimana masalah yang dapat terselesaikan lebih awal menjadi terabaikan dan dapat meningkatkan potensi kecelakaan kerja.
Untuk menghindari masalah ini, perusahan merupakan tempat utama dalam memperhatikan kesehatan mental para pekerja-nya. Dimana memilih langkah untuk menyediakan akses ke program dukungan kesehatan mental, seperti adanya konseling atau terapi secara berkala, yang dapat membantu pekerja mengelolah stres dan masalah emosi lainnya. Selain itu, perusahaan juga perlu memberikan bimbingan edukasi, seperti workshop guna pentingnya menjaga kesehatan mental dan memberikan pelatihan tentang bagaimana cara mengidentifikasi tanda-tanda awal masalah mental.
salah satu cara efektif agar kesehatan mental dapat terhindari adalah dengan menciptakan lingkungan kerja yang baik dan mendukung, mendapat dukungan sosial dari rekan maupun atasan, serta adanya kebijakan yang mengurangi tekanan berlebihan pada pekerja, rotasi kerja yang dimana adanya istirahat cukup dan memastikan pekerja tidak bekerja berlebihan dapat mencegah kelelahan fisik yang dapat meningkatkan kesejahteraan mental para pekerja.
Adanya implementasi kebijakan kesehatan mental di sektor pertambangan mencadi acuan penting bagi sektor pertambangan untuk menginterpretasikan kebijakan kesehatan mental ke dalam sistem manajemen keselamatan dan kesehatan kerja (K3). Dengan adanya pendekatan yang holistik, dapat mencakup kesehatan fisik dan mental, perusahan dapat menciptakan lingkungan yang aman dan produktif. Agar dapat meningkatkan kepuasan para kerja dan kesejahteraan pekerja, yang akan berdampak positif pada kinerja perusahaan.
(DIAN NURUL AFIDDAH - 432241015)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H