Mohon tunggu...
Dian Nurrahman
Dian Nurrahman Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - Mahasiswa

Olahraga

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Peran Media Sosial dalam Pembentukan Identitas pada Era Digital

18 Januari 2025   10:03 Diperbarui: 18 Januari 2025   10:03 34
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Oleh   :  Kurotul Aeni              

Peran Media Sosial dalam Pembentukan Identitas Diri pada Era Digital

      Absrak

     Media sosial telah menjadi ruang publik yang memungkinkan individu untuk mengekspresikan diri, membangun jaringan sosial, dan membentuk identitas mereka melalui interaksi virtual. Dalam konteks ini, artikel ini mengeksplorasi berbagai teori dan konsep yang relevan, seperti teori identitas sosial, teori presentasi diri, dan teori konstruksi sosial realitas, untuk memahami bagaimana identitas diri dibentuk dan dimediasi oleh media sosial.

        Pertama, artikel ini membahas transformasi identitas dari era pra-digital ke era digital, menyoroti perubahan signifikan dalam cara individu mengelola dan memproyeksikan identitas mereka. Kedua, artikel ini meneliti peran algoritma media sosial dalam membentuk narasi identitas, di mana personalisasi konten dan filter bubble dapat mempengaruhi persepsi diri dan interaksi sosial. Ketiga, artikel ini mengulas fenomena self-branding dan bagaimana individu menggunakan media sosial untuk membangun citra diri yang dikurasi dan sering kali ideal. Fenomena ini diperbandingkan dengan realitas offline dan tantangan yang muncul, seperti tekanan sosial dan kecemasan terkait penampilan publik.

       Selain itu, artikel ini mengeksplorasi dampak media sosial terhadap identitas kolektif dan komunitas, di mana platform seperti Facebook, Instagram, dan Twitter menjadi ruang di mana identitas kelompok dan komunitas digital terbentuk dan berkembang. Artikel ini juga menyoroti peran media sosial dalam mendukung keberagaman identitas dan memungkinkan marginalisasi kelompok untuk menemukan suara dan komunitas mereka.

       Dengan menggunakan pendekatan interdisipliner yang mencakup sosiologi, psikologi, dan studi media, artikel ini memberikan pemahaman komprehensif tentang bagaimana media sosial berkontribusi pada dinamika pembentukan identitas diri di era digital. Kesimpulan dari artikel ini menekankan pentingnya kesadaran kritis dalam penggunaan media sosial dan implikasinya bagi kesehatan mental serta kesejahteraan sosial individu. Penelitian ini juga menggarisbawahi perlunya kebijakan dan praktik yang mendukung penggunaan media sosial yang sehat dan inklusif.

 

    Pendahuluan

      Di era digital saat ini, media sosial telah menjadi salah satu aspek paling dominan dalam kehidupan sehari-hari. Platform seperti Facebook, Instagram, Twitter, dan TikTok tidak hanya digunakan untuk berkomunikasi dan berbagi informasi, tetapi juga memainkan peran penting dalam pembentukan identitas diri. Proses pembentukan identitas, yang sebelumnya banyak dipengaruhi oleh interaksi langsung dan lingkungan sosial fisik, kini semakin terintegrasi dengan dunia digital. Media sosial menyediakan ruang yang luas bagi individu untuk mengeksplorasi, mengekspresikan, dan mengonstruksi identitas mereka melalui berbagai bentuk konten, mulai dari teks, gambar, hingga video.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun