Mohon tunggu...
Dian Nurazizah
Dian Nurazizah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga

Dian Nurazizah UIN SUKA Komunikasi dan Penyiaran Islam

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Ga Perlu Cemas Karena Allah Selalu Ada di Dekat Kita

18 Mei 2023   18:09 Diperbarui: 18 Mei 2023   20:35 282
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Ga Perlu Cemas Karena Allah Selalu Ada di Dekat Kita

Secara manusiawi kita semua pastinya sering mengalami kecemasan. Kecemasan mempengaruhi orang setiap hari dan dapat membuat tugas sederhana terasa berat. Masih ada harapan untuk kita belajar mengelolah kecemasan dan mengendalikan hidup kita sendiri. Kenapa kita saat ini merasa cemas dan gelisah sama masalah yang kita hadapin? Padahal, sebelumnya tanpa kita sadari banyak ribuan masalah yang telah kita lalui. Jadi, jangan sedih dan cemas dengan masalah kita sekarang, yakinlah bahwasannya masalah kita saat ini pasti akan kita selesaikan. Karena kata Allah, seberat-beratnya ujian dan kecemasanmu tanamkan dalam hatimu "inna ma'al usri yusra" semua ini pasti selesai dan ada solusinya. Lalu apakah Rasulullah SAW pernah mengalami kecemasan seperti kebanyakan manusiawi saat ini?

Pada zaman Rasulullah SAW, Rasul pernah sangat cemas saat cucu kesayangannya Hasan dan Husein hilang. Rasulullah SAW juga pernah cemas saat menunggu wahyu dai Allah SWT melalui malaikat Jibril yang tak kunjung datang mengenai masalah dengan kaum Quraisy yang menyembah berhala. Tetapi kecemasan Rasulullah, tidak seperti manusia zaman sekarang. Sebenernya Rasulullah SAW juga selalu meminta kepada Allah untuk melindungi beliau dari cemas dan depresi. 

Ada pesen beliau yang disampaikan kepada kita semua untuk melakukan hal yang sama setiap harinya. Jadi, ada kisah Rasulullah SAW yang pada saat itu melihat seorang laki-laki sedang sedih dan cemas. Lalu Rasulullah SAW menghampiri, dan bersabda: "Apakah kamu mau saya ajak yang mana jika kamu ucapkan, Allah akan menyingkirkan kecemasanmu? lalu ia menjawab "oh iya, tentu saja ya Rasulullah. " Kemudia Rasulullah menyuruh laki-laki tersebut untuk mengatakan doa berikut ini setiap pagi dan sore.

Latin: Allahumma inni a'audzu bika minal hammi wal hazan, wa a'udzu bika minal 'ajzi wal kasal, wa a'udzu bika minal jubni wal bukhl, wa a'udzu bika min ghalabatid daini wa qahrir rijal. 

Artinya: "Ya Allah, sesungguhnya aku berlindung kepada Engkau dari bingung dan sedih. Aku berlindung kepada Engkau dari lemah dan malas. Aku berlindung kepada Engkau dari pengecut dan kikir. Dan aku berlindung kepada Engkau dari lilitan hutang dan kesewenang-wenangan manusia."

Perkatakan yang Rasulullah SAW perintahkan kepada laki-laki tersebut untuk mengamalkannya di pagi dan sore hari, ternyata menjadi kebiasaan yang sama dilakukan oleh para sahabat-sahabat Rasul yang mendapatkannya langsung dari Rasulullah SAW. dan beliau bersumpah bahwa Allah meringankan saya dari rasa cemas itu.

Sebagaimana yang telah diajarkan oleh Rasulullah, kita harus sadar bahwasanya kita perlu banyak berdoa dan mendekatkan diri kepada Allah. Ibarat sepeda, sepeda jika terus dikayuh maka akan semakin mendekati tempat tujuan, doa pun akan seperti itu. Semakin diulang-ulang maka akan semakin mendekati terkabulnya doa kita. Kalo saat ini doa kita belum terkabul dan masih terus merasa cemas dengan hal yang tak pasti maka ulang terus, ulang terus doa kita dan jangan sampai putus asa dalam berdoa dan medekatkan diri kepada Allah. Insya Allah jika kita yakin dengan semua rencana yang telah Allah siapakan untuk kita pasti Allah akan memberikan yang terbaik. Karena hanya Allah yang tahu mana pilihan yang terbaik untuk kita. Baik menurut kita belum tentu baik menurut Allah, tapi kalo baik nya keputusan Allah itu sudah jelas pasti baik untuk kita.

Pada intinya, jangan terlalu khawatir dengan sesuatu yang belum terjadi. Jalani semuanya dengan baik, syukuri dan nikmatilah. Kata kuncinya biasakanlah untuk berdoa, berdzikir dan beristighfar. Karena mungkin saja rasa cemas, rasa takut dan kekecewaan dan masalah kita saat ini adalah cara Allah menghapus dosa kita. Karena obat paling ampuh untuk menghilangkan rasa cemas dalam diri seperti yang diajarkan Rasulullah SAW adalah mendekatkan diri kepada Allah. Karena Allah selalu mempunyai obat dan jalan keluar dari setiap ujian dan permasalahan yang kita rasakan saat ini.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun