Mohon tunggu...
Dian Nogati Ekaputri
Dian Nogati Ekaputri Mohon Tunggu... Guru - Guru

Tulis saja apa yang ingin ditulis

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Taman Belajar: Merangkul Pendidikan di Luar Kelas

4 Agustus 2023   13:14 Diperbarui: 4 Agustus 2023   13:21 260
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Keberhasilan proses pembelajaran dipengaruhi oleh berbagai faktor, mulai dari sarana prasarana hingga lingkungan belajar. Lingkungan belajar yang baik menurut Saifuddin (2014) adalah lingkungan yang menantang dan merangsang untuk belajar serta rasa aman dan puas sehingga dapat mencapai tujuan belajar yang diharapkan. Lingkungan belajar yang nyaman mengurasi rasa stress dan tegang sehingga memudahkan kita berkonsentrasi.

Secara fisik areal sekolah idealnya memadai dari segi luas lahan. Arealnya hijau dan bersih, serta banyak berdiri taman yang indah. Taman bisa digunakan sebagai tempat untuk belajar. Taman belajar adalah konsep pendidikan progresif yang menggabungkan pembelajaran formal dengan eksplorasi aktif di lingkungan terbuka. Berbeda dengan metode tradisional yang terpusat di dalam kelas, taman belajar memberikan kesempatan bagi siswa untuk memperoleh pengetahuan melalui pengalaman langsung di alam.

Adapun manfaat taman belajar yaitu pertama, taman belajar memberikan kesempatan bagi siswa untuk terlibat dalam pembelajaran di alam terbuka. Mereka dapat mengamati dan memahami lingkungan sekitar, belajar tentang flora dan fauna, serta memahami ekosistem dengan cara yang menyenangkan dan interaktif. Pembelajaran di alam ini tidak hanya meningkatkan pemahaman siswa tentang lingkungan, tetapi juga memupuk rasa cinta dan peduli terhadap alam.

Kedua, taman belajar merangsang rasa keingintahuan dan eksplorasi siswa. Mereka memiliki kesempatan untuk menjelajahi berbagai konsep melalui permainan, percobaan, dan penelitian sendiri. Proses penemuan ini membantu siswa untuk lebih aktif terlibat dalam pembelajaran, sehingga meningkatkan pemahaman mereka terhadap berbagai topik.

Ketiga, taman belajar memfasilitasi kreativitas dan imajinasi siswa. Lingkungan terbuka memberikan kebebasan bagi siswa untuk bermain dan menggunakan imajinasi mereka. Aktivitas seni dan kreatif, seperti melukis alam atau membuat instalasi artistik, memberikan wadah untuk ekspresi diri yang positif dan meningkatkan kepercayaan diri.

Keempat, taman belajar mendorong pembelajaran kolaboratif. Siswa dapat belajar bersama dalam kelompok, berbagi pengetahuan, dan saling membantu dalam mencari solusi. Pembelajaran kolaboratif ini membantu siswa mengembangkan keterampilan sosial, pemecahan masalah, dan kerjasama tim.

Kelima, taman belajar menggabungkan aspek fisik, intelektual, emosional, dan sosial dalam pendidikan. Selain meningkatkan pengetahuan akademis, Taman Belajar juga membantu siswa dalam perkembangan fisik melalui aktivitas fisik dan olahraga, serta mendukung perkembangan emosional melalui ekspresi diri dan interaksi sosial yang positif.

Keenam, melalui taman belajar, siswa diajarkan untuk merasa bertanggung jawab terhadap lingkungan di sekitar mereka. Mereka belajar tentang pentingnya menjaga kebersihan, merawat tanaman, dan melestarikan lingkungan untuk generasi mendatang.

Taman Belajar adalah langkah maju dalam pendidikan modern yang menggabungkan pembelajaran di alam terbuka dengan pengalaman langsung dan interaktif. Konsep ini memberikan manfaat jangka panjang bagi siswa, tidak hanya dalam hal pengetahuan akademis, tetapi juga dalam perkembangan kreativitas, keterampilan sosial, dan kesadaran lingkungan. Penting bagi lembaga pendidikan untuk mengadopsi pendekatan progresif ini dalam upaya menciptakan pembelajaran yang holistik dan relevan bagi siswa di era yang semakin kompleks ini.

(Penulis Dian Nogati Ekaputri, S.Pd., Guru SDN 13 Pangkalan Bemban Kec. Selakau, Kab. Sambas).

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun