Mohon tunggu...
Dian Septiarini
Dian Septiarini Mohon Tunggu... Mahasiswa - rinidian43@gmail.com

20 Tahun

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Sepercik Harapan

26 Oktober 2021   21:35 Diperbarui: 26 Oktober 2021   21:51 2519
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sepercik Harapan

Memulai hari dengan berangan-angan
Tidak jelas sampai tujuan
Hingga berkelut dengan keadaan
Lalu terjatuh dalam harapan

Harapan itu ada
Mimpi itu nyata
Dan aku harus percaya
Pada titik terang yang ada

Semua orang berjalan cepat sekali
Aku bahkan tak sanggup menuntun langkahku lagi
Haruskah aku berhenti
Setelah semua yang terjadi

Aku ragu
Aku malu
Aku bahkan terjerat rantai putus asa
Ditengah ramainya manusia menggapai asa

Rantai kesedihan mengitari pikiran
Ketakutan menjelma seperti neraka kehidupan
Namun suara hati tidak pernah menyakiti
Bahwa masih ada sepercik harapan

Tetapi aku percaya
Bahwa Tuhan tidak pernah ingkar janji
Takdir itu pasti
Setelah luka ada kebahagiaan

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun