Dimana pemimpin berusaha untuk membebaskan orang, dan hubungan yang terbaik untuk diri orang yang lebih tinggi serta mencari kedamaian batin bagi diri dan orang lain. Pemimpin dapat mempengaruhi upaya pengikut untuk keberhasilan dengan meningkatkan harapan pemimpin dari pengikutnya.
Apa saja keuntungan menggunakan pemimpin spiritual ini?
- Dapat mengurangi atau menghilangkan emosi dan konflik negatif di tempat kerja
- Mampu menangani kebutuhan tingkat tinggi pengikut untuk keanggotaan dan aktualisasi diri.
- Mampu memberikan otonomi dan manajemen diri yang substansial
Apa saja kelemahan menggunakan kepemimpinan spiritual ?
- Terjadinya kesenjangan orientasi
- Disfungsi manajemen
- Gaya kepemimpinan tidak formal
Jika melihat dari konsep dan teori-teori diatas maka dapat disimpulkan bahwa meggunakan kepemimpinan spiritual itu baik, karena dalam memimpin orang atau pengikut tidak cukup hanya dengan peraturan, tetapi juga perlu mempengaruhinya dengan spiritual karena dengan spiritual pemimpin dapat memimpin dengan hati berdasarkan etika religius, sehingga dapat membentuk karakter pengikut yang memiliki integritas tinggi dan teladan.Â
Karena seseorang akan mampu mengerjakan sesuatu jika orang tersebut terdorong dari hati nuraninya sehingga pekerjaan yang dihasilkanpun akan baik, karena tidak ada rasa keterpaksaan.Â
Akan berbanding terbalik kita seseorang bekerja dengan paksaan tanpa ada dorongan dari hati nuraninya maka pekerjaan yang dihasilkanpun tidak sebaik pekerjaan yang dihasilkan karena ketulusan.Â
Dan juga kepemimpinan spiritual ini dapat mendorong pengikut atau pegawai untuk berbuat jujur dan berintegritas tinggi, dimana pegawai merasa diawasi sehingga dalam melakukan sesuatu dia akan sesuai dengan integritas dan kejujuran.Â
Dan juga kepemimpinan spiritual ini baik karena dengan melihat keadaan sekarang ini  sudah rendahnya etika, moral yang dimiliki oleh beberapa orang, maka dengan kepemimpinan spiritual ini dapat mendorong orang lain atau pengikut untuk lebih bermoral dan beretika.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H