Mohon tunggu...
Dian Nitasari
Dian Nitasari Mohon Tunggu... Freelancer - Mahasiswa

Leadership Senin & Kamis 07.30

Selanjutnya

Tutup

Worklife

Apa Itu Big Five Personality Dimensions?

15 Juli 2021   15:01 Diperbarui: 15 Juli 2021   19:59 1782
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Souce: J.M Digman 

Big Five personality dimensions, merupakan dimensi yang menggambarkan kepribadian seseorang, dan kepribadian itu terdiri dari ekstroversion, emotional stability, agreeableness,  openness to experience, conscientiousness. The Big Five Personality dimension memiliki hubungan langsung dengan faktor keturunan biologis. Dasar biologis dari kelima faktor ini sangat kuat. Faktor biologis atau alam yang menentukan kepribadian dan pengalaman sosial hanya memiliki sedikit pengaruh (McCrae & Costa dalam Cervone dan Pervin, 2012). Untuk dapat mengetahui lebih jauh, maka kita akan membahas satu persatu:

  • Dimensi pertama yang akan kita bahas yaitu ektroversion, merupakan dimensi yang menggambarkan kepribadian seseorang dalam berprilaku, seperti apakah orang tersebut ramah atau tidak, kemudian menggambarkan kemudahan dalam bergaul, dapat berbicara secara aktif, dan nyaman bertemu dan berbicara dengan orang baru. Biasanya orang yang ektroversion maka dia akan menjadi dominan dilingkungannya, sehingga orang tersebut akan memegang kendali dan memiliki pengaruh yang tinggi terhadap orang lain. Karena orang dengan ektoversion ini memiliki rasa percaya diri yang tinggi yang mendorongnya jauh lebih percaya dalam mencari posisi dimanapun dia berada dan juga biasanya memiliki jiwa yang kompetitif diikuti ketegasan. Sehingga pemimpin yang memiliki karakteristik ektorversion ini akan sangat dibutuhkan, karena pemimpin terebut akan bertanggung jawab penuh akan pegawainya.
  • Dimensi kedua yaitu emotional stability, merupakan dimensi yang menggambarkan karakteriktik perilaku seseorang dalam mengendalikan emosionalnya, sehingga dapat lebih tenang dan aman. Jika pemimpin memiliki karakteristik emotional stability ini, maka kan jauh lebih pandai dalam mengatasi stres, dapat menerima kritikan atau masukan dari pegawainnya. Karena kemampuannya dalam mengontrol atau mengendalikan emosionalnya, dapat mendorongnya jauh lebih tenang dalam menghadapi suatu masalah.
  • Dimensi berikutnya yaitu agreeableness, merupakan dimensi yang menggambarkan karakteristik perilaku seseorang dalam bergaul dengan orang lain, kooperatif, pemaaf, penyayang, pengertian, dan percaya. Jika pemimpin yang memiliki nilai tinggi maka akan mememiliki kehangatan dan mudah untuk begaul. Dan sebaliknya jika pemimpin memiliki nilai agreeblenes yang rendah, maka pemimpin tersebut terlihat kaku dan sulit untuk bergaul dan kurang hangat atau kurang responsif terhadap pegawainya. Di dalam buku Richard L.Daft yang berjudul "The Leadership Experience" terdapat contoh dari dimensi agreeableness yaitu Lee Raymond, mantan CEO ExxonMobil, menghasilkan banyak uang bagi investor tetapi digambarkan oleh beberapa pemegang saham sebagai "keras kepala, mementingkan diri sendiri, dan kasar." Sebaliknya, penerus Raymond, Rex Tillerson, secara terbuka mengucapkan terima kasih di satu pertemuan tahunan untuk ''keramahan, humor, dan keterusterangannya."
  • Selanjutnya dimensi yang akan kita bahas yaitu openness to experience, merupakan dimensi yang menggambarkan karakteristik perilaku seseorang dalam berimajinasi, kreatif dan mampu menciptakan ide-ide baru. Orang yang memiliki openness to experience ini biasanya berani dalam mencoba akan hal-hal baru, sehingga banyak hal-hal baru yang didapatkan dan membawanya menjadi orang yang memiliki pengalaman yang baru dan luas. Dan sebaliknya jika orang memiliki nilai openness to experience yanng rendah maka orang tersebut cenderung mudah merasa nyaman dan enggan mencoba hal baru.
  • Dan dimensi terakhir yang akan kita bahas yaitu conscientiousness, merupakan dimensi yang menggambarkan karakteristik seseorang dalam bertanggung jawab, dapat diandalkan, gigih, dan berorientasi pada prestasi. Conscientiousness ini dianggap lebih penting dibandingkan dimensi ekroversion, yang ditunjukan oleh hasil studi "Stanford Graduate School of Business" yang menemukan hubungan antara bagaimana perasaan bersalah orang ketika mereka membuat kesalahan serius dan seberapa baik mereka tampil sebagai pemimpin.

Manakah karakteristik yang kita miliki dari kelima dimensi tersebut ? 

Untuk dapat menemukan jawabannya, kita perlu menjawab pertanyaan-pertanyaan yang berkaitan dengan big five personality dimensions tersebut. Nilai yang paling tinggi menunjukan bahwa karakteristik tersebutlah yang dominan kita miliki, dan sebaliknya. Karakteristik manapun yang ada dalam diri kita, itu merupakan kelebihan yang harus kita jaga dan kembangan. Katakteritik apapun yang kita miliki tidak akan berarti jika kita tidak mampu mengelolanya dan mengembangkannya dengan baik.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun