Pada follower readiness terdapat R1Â yang menggambarkan kesiapan pengikut yang rendah, maka pemimpin dapat menggunakan gaya telling dengan memberi tahu apa saja yang perlu dilakukan pengikut, dan memberikan pengarahan kepada pengikut bagaimana cara melakukannya. Â
Selanjutnya terdapat R2 yang menggambarkan kesiapan pengikut yang sedang atau moderate, maka pemimpin dapat menerapkan gaya selling, dimana pemimpin  mengarahkan kepada pengikutnya dengan menjelaskan bagaimana tugas tersebut dapat diklasifikasikan.Â
Berikutnya R3 yang menggambarkan kesiapan pengikut yang tinggi, maka pemimpin dapat menerapkan gaya participating, dimana pemimpin memiliki kepercayaan penuh terhadap pengikutnya untuk melakukan partisipatif secara aktif dengan memberikan saran atau masukan kepada pemimpin. Â
Dan yang terakhir R4 yang menggambarkan kesiapan pengikut yang sangat tinggi, maka pemimpin dapat menerapkan gaya delegating, karena pemimpin mengetahui bawah pengikutnya memiliki kesiapan yang tinggi yang didukung oleh keterampilan pengikut yang tinggi, pengalaman yang luas. Sehingga pemimpin hanya memberikan kepercayaan yang tinggi kepada pengikutnya untuk menjalankan tugas sesuai dengan keinginan pengikutnya.
Dari teori kepemimpinan situasional, dapat disimpulkan bahwa perlunya mengetahui tingkat kesiapan seorang pengikut, hal tersbeut diperlukan untuk menentukan gaya kepemimpinan seperti apa yang cocok diterapkan dengan situasi pengikutnya. Karena semakin tinggi kesiapan pengikut, maka gaya kepemimpinan partisipatif dan pendelegasian pemimpin dapat dilakukan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H