Mohon tunggu...
Diannita Harahap
Diannita Harahap Mohon Tunggu... Dosen - Microbiologist

Kepeminatan Biologi. Orang Batak yang lahir di Jayapura Papua dan digariskan takdir mengabdi di Aceh. Selamat datang di blog saya ya.. rumah sederhana, enjoy everyone.

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Plastic Wrap di Dalam Kulkas, Ada Alternatif Lain Ramah Lingkungan

27 Juni 2023   22:56 Diperbarui: 27 Juni 2023   22:58 435
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi berbagai makanan disimpan dalam kulkas. Sumber : alodokter.com

Penyimpanan makanan dilakukan dengan tujuan agar bahan pangan dapat ditunda kerusakannya. Penundaan waktu konsumsi dilakukan dengan tujuan makanan dapat diolah dan dihabiskan pada waktu berikutnya.

Agar kualitas terjaga dengan baik, orang sering mengandalkan lemari pendingin kulkas. Namun, tahukah kita bahwa penurunan mutu di dalam kulkas juga tetap berlangsung meskipun sudah pada suhu dingin.

Diantara musabab penurunan kualitas tersebut antara lain karena autolisis dan kontaminasi silang. Singkatnya, autolisis digambarkan kerusakan bahan pangan oleh karena produk enzim yang dihasilkan komoditi itu sendiri selama penyimpanan. Lambat laun sayur akan menguning juga pada waktunya. Autolisis sebagai sebuah proses berbanding lurus dengan waktu.

Kita tidak akan berpanjang-panjang pada autolisis. Fokus tulisan ini pada kontaminasi silang. Sebab lain dari kerusakan makanan di dalam kulkas.

Ketika bahan pangan menunjukkan tanda kerusakan tentu kita enggan mengolah lebih lanjut. Nah, itu jika perubahan kemunduran mutu terlihat.

Dikhawatirkan jika kontaminan diantaranya merupakan mikroba patogen yang justru tidak merusak komoditi namun ketika dimakan mentah atau tidak diolah dengan benar akan menimbulkan kesakitan kepada yang mengonsumsi. Listeria monocytogenes satu contohnya.

Biasanya sayur yang akan disimpan ke dalam kulkas tidak dicuci terlebih dahulu. Dipotong menggunakan pisau dan telenan yang telah dijaga benar tidak bercampur usai memotong daging dan sebagainya.

Tujuan sayur tidak dicuci untuk meminimalisir kontak dengan air, satu faktor pengundang pencemar. Tentu anjurannya simpan dalam wadah kedap udara dan bertutup. Ini diharapkan dapat menghindari kontaminasi silang dengan buah potong atau buah yang separuh habis kita makan lalu simpan, semangka misalnya.

Upayakan menyimpan bahan pangan sesuai dengan suhu yang dianjurkan. Biasanya suhu chiller 4 derajat Celcius, semakin meningkat suhunya ke tingkat bawah rak.

Kita generalisasikan Kompasianer sangat rajin membersihkan kulkas sehingga faktor x, y, z lain tidak kita perhatikan selain aerasi udara dalam kulkas.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun