Tulisan ini murni pendapat pribadi saya sebagai orang tua. Tulisan ini sambungan tulisan Koki Cilik Cita-Citaku.
Tidak terasa tiba waktu yang ditunggu seluruh anak TK di sekolah Jihan. Momen pelepasan peserta didik menuju jenjang pendidikan berikutnya.
Menurut catatan saya kegiatan belajar mengajar telah usai sejak pertengahan bulan Mei yang lalu. Namun, Jihan dan teman-teman masih aktif pergi ke sekolah hingga bulan berikutnya.
Ngapain? latihan untuk gelaran acara inti dan pentas seni. Tidak hanya Kelas B saja, adik kelas di jenjang A dan PAUD pun tidak ketinggalan.
Kami para orang tua turut dilibatkan dalam persiapan acara yakni rapat menentukan tempat tentunya di dalamnya ada pertimbangan biaya yang dilemparkan ke forum. Pilihannya saat itu ada dua yaitu ruang aula sebuah kantor dinas di Banda Aceh atau Ballroom sebuah hotel.
Pertimbangan kenyamanan mengingat acara hingga setengah hari, kemudahan akses dan letak ruangan, akhirnya keputusan bersama menyepakati acara diadakan di Ballroom.
Konsep acara dan realisasi kegiatan sungguh di atas ekspektasi kami. Acara yang luar biasa berkesan. Acara inti dan panggung pentas seni. Melihat anak usia dini tampil. Dalam hati hanya sanggup berujar syukur begitu keras kerja tim. Peserta didik yang terlihat enjoy. MasyaAllah Tabarakallah.
Perencanaan pendidikan anak oleh orang tua tentunya telah menjadi satu pemikiran sedari awal memutuskan mendaftarkan anaknya ke sebuah lembaga pendidikan. Mulai dari uang pangkal masuk sekolah hingga biaya ceremonial pelepasan apapun istilahnya.
Untuk pertimbangan dimanapun sekolah anak tentunya bergantung pada pemikiran orang tua, kesesuaian minat anak dengan pemilihan sekolah. Ada orang tua yang senang anaknya sekolah di sekolah alam (boarding school), sekolah berbasis wirausaha, taman kanak-kanak islam terpadu dan sebagainya.