Kulitmu memiliki ingatan. Dalam 10, 20, 30 tahun dari sekarang, kulitmu akan menunjukkan hasil bagaimana ia dirawat hari ini. Jadi perlakukanlah dengan baik dan hormat. - Jana Elston-
Ulasan kali ini menyoal aplikasi bahan tambahan pada industri kosmetik yang berfungsi strategis sebagai pengental, penstabil dan pembentuk tekstur gel. Meskipun bukan komposisi utama, namun penambahan bahan pengikat air ini menjadi pilihan pengganti bahan lain yang berfungsi sama dengan resiko yang lebih besar.
Terjadi pergeseran permintaan pasar dari produk kosmetik berbentuk krim yang cenderung lengket ke bentuk gel. Kosmetik berbentuk gel banyak digunakan untuk menghidrasi kulit agar tidak mengalami kekeringan.
Berkenalan dengan Xanthan gum
Xantham gum merupakan selulosa gel yang terbentuk sebagai hasil metabolisme primer bakteri Xanthomonas campestris pada proses fermentasinya. Substrat alami bakteri ini dapat berupa gandum, jagung, kedelai dan produk susu. Selain bakteri di atas selulosa gum sendiri juga dihasilkan oleh dinding sel tumbuhan.
Penelitian Fiume pada Tahun 2016 mendapatkan konsentrasi terbaik pada berbagai produk kosmetik yang ditambahkan Xanthan gum sebesar 0,005-6 %. Ini diperlukan dalam jumlah minimal tanpa harus melewati proses pemanasan maupun pendinginan terlebih dahulu pada proses produksinya.
Sifat Xanthan gum stabil pada berbagai pH dan suhu, karakteristik sensorik baik terbukti dengan teksturnya ringan ketika diaplikasikan. Sejalan dengan fungsi tersebut, Xanthan gum mengalami peningkatan viskositas ketika ditambahkan dengan bahan lainnya pada hasil akhirnya. Produk ini menjadi produk bioteknologi unggulan pada fungsi pembentuk tekstur.