"Mereka yang malas belajar, hanya memiliki dua pilihan: Tergantikan atau menjadi pengejar mimpi orang lain"Â (Jeny Karay)
Obat-obatan tidak dapat dipisahkan dari kehidupan manusia modern. Gaya hidup, isu perubahan iklim, genetik dan status kesehatan seseorang dapat memicu berbagai macam masalah kesehatan. Tidak terkecuali bagi masalah kesehatan kulit.
Perawatan kulit dipilih sebagai bentuk investasi kesehatan. Selain itu, beberapa berpendapat merawat kulit sebagai upaya penghargaan bagi diri sendiri yang dilakukan setiap hari.Â
Berbeda dengan obat yang manfaatnya mengobati, kosmetik bermanfaat dalam membersihkan, menjadikan wangi, mengubah penampilan dan memelihara tubuh sehingga dalam kondisi baik.
Banyak pilihan produk yang menawarkan fungsi obat dan atau kosmetik. Tinggal saja konsumen bijak memilih sesuai kebutuhan.
Tulisan kali ini mengulas teknologi bioproses dalam bidang obat dan kosmetik. Penulis memilih bioproses asam organik karena sifatnya merelaksasi kulit.
Dalam proses pembentukan cuka dikendalikan oleh mikroba, baik tunggal maupun konsorsium.
1. Cuka Apel
Cuka apel berbahan dasar Buah Apel. Buah ini difermentasi untuk menghasilkan cuka pada kondisi anaerobik, tanpa paparan oksigen. Cuka apel banyak diaplikasikan pada kulit sebagai obat dan kosmetik.
Sebagai obat digunakan untuk mengatasi keluhan jerawat, bintik-bintik cokelat penuaan, ruam, dan radang psioriasis pada kulit. Sedangkan untuk perawatan, cuka apel juga diaplikasikan sebagai toner yang menghidrasi kulit setelah membersihkan wajah.
Kandungan utama cuka apel yaitu vitamin, mineral, enzim dan asam amino esensial.