Untuk perawatan luar seperti pada kulit cuka apel diaplikasikan dengan terlebih dahulu mencampurkan mengikuti perbandingan 1:150.
2. Cuka Kombucha
Kombucha tidak asing lagi bagi pecinta makanan dan minuman fermentasi. Khasiat bagi kesehatan telah banyak diketahui manfaatnya secara ilmiah baik in vitro maupun in vivo. Begitupun manfaat cuka kombucha pada aplikasi industri kosmetik.
Cuka kombucha diperoleh dari fermentasi lebih dari 14 hari teh dengan bibit yang disebut scoby (symbiotic culture of bacteria and yeast). Penikmat kombucha akan meminum hasil fermentasi kurang dari 14 hari. Selebihnya biasanya setelah bibit dan cairan dipisahkan, jika tidak dipindahkan ke dalam kulkas maka fermentasi berlanjut.
Mengapa demikian, masih terdapat untaian-untaian halus scoby yang bercampur dengan cairan kombucha sehingga fermentasi pada suhu ruangan akan berlanjut sehingga cairan akan menjadi semakin asam. Cairan asam inilah yang disebut sebagai cuka.
Sama seperti cuka apel, cuka kombucha telah diaplikasikan sebagai toner.
Melansir dari marketplace shopee, beberapa produk kosmetik berbasis cuka kombucha terjual. Produknya berupa penghapus make-up dan toner. Pemeringkatan produk dengan nilai tertinggi dari konsumen hingga 1,4 ribu dan 10 ribu lebih pembeli yang berlokasi di Tangerang dan Bogor.
3. Cuka Kayu
Cuka kayu merupakan cairan organik alami yang dihasilkan dari kondensasi asap hasil bakaran kayu. Produksi cuka dilakukan pada tangki/drum yang dirangkaikan dengan alat pyrolisator untuk mengalirkan asap.
Asap yang dihasilkan diperangkap dan didinginkan sehingga dapat ditampung cairan hasil kondensasi. Cairan berwarna kuning, kecokelatan hingga cokelat tua.Â
Tahapan selanjutnya cairan difermentasi selama 24 jam. Cairan ini disebut sebagai Cuka kayu grade 3. Cuka jenis ini masih mengandung banyak Tar.
Untuk mengetahui proses pembuatan cuka kayu grade 3. Selengkapnya dapat menonton video dengan link ini.