Kegiatan memindahkan mikrobial dari lingkungan asalnya ke laboratorium merupakan langkah awal dalam eksplorasi keragaman biodiversitas. Demikian juga dengan menghitung jumlah mikroba.
Langkah ini dikenal dengan isolasi mikrobial. Isolasi dilakukan pada medium alami dan medium formulasi. Secara konvensional, isolasi mikrobial dilakukan di atas cawan petri berisi formulasi agar-agar dan formulasi nutrisi lain seperti pepton, ekstrak daging dan NaCl sedangkan medium alami terdapat di alam secara langsung seperti tanah, air laut, air tawar, udara dan sebagainya.
Dalam dunia industri, khususnya industri pangan skala besar sangat dibutuhkan ritme kerja yang efektif dan efisien. Termasuk aktivitas laboratorium dalam menjaga kualitas produk yang dihasilkan.
Pengujian sampel dalam jumlah banyak mengharuskan tahapan preparasi medium agar menjadi hal krusial.
Bentuk lain dari medium agar yang biasa ditemukan di laboratorium industri yaitu petrifilm. Petrifilm tidak lagi harus diformulasikan terlebih dahulu dengan rangkaian preparasi bahan hingga proses sterilisasi sebelum digunakan untuk pengujian.
Bagaimana petrifilm bekerja?
Petrifilm telah berisi formulasi nutrisi tumbuh steril dalam sediaan yang diilustrasikan seperti secarik tisu/kertas. Tidak perlu lagi dilakukan sterilisasi, langsung dapat digunakan. Suspensi cair mikrobial diteteskan pada permukaan medium.
Teknik dasar dalam penggunaan petrifilm terdiri dari : a) preparasi sampel, b) kultur sampel pada permukaan petrifilm, c) inkubasi dan d) interpretasi.
Jika sampel padat maka terlebih dahulu sampel dipreparasi dengan menggerus/menghaluskan bahan.
Setelah sampel ditangani dengan prosedur pengenceran berseri (agar tidak terlalu padat pertumbuhan mikrobial pada permukaan medium) selanjutnya sampel dapat diratakan pada permukaan medium dengan alat yang disediakan yang berbentuk bulat.