Tumbuhan Marga Magnolia tumbuh tersebar di segala penjuru dunia. Di Indonesia sendiri sering disebut tumbuhan Cempaka. Untuk masyarakat Aceh bunga Cempaka merupakan identitas, Bungong Jeumpa.
Bungong jeumpa bungong jeumpa, meugah di Aceh
(Bunga cempaka yang terkenal di Aceh)
Bungong teuleube, teuleube, indah lagoina
(Bunga yang sangat indah rupanya)
Bungong jeumpa bungong jeumpa, meugah di Aceh
(Bunga cempaka yang terkenal di Aceh)
Bungong teuleube, teuleube, indah lagoina
(Bunga yang sangat indah rupanya)
Puteh kuneng.. meujampu mirah
(Warna putih, kuning, bercampur dengan warna merah)
Bungong si ulah indah lagoina
(Setangkai bunga yang indah sekali)
Puteh kuneng.. meujampu mirah
(Warna putih, kuning, bercampur dengan warna merah)
 Bungong si ulah indah lagoina
(Bunga yang sangat indah rupanya)
Potongan syair lagu begitu indahnya dengan perpaduan tarian "Ratoh Jaroe". Biasa ditampilkan pada acara pentas budaya, pembukaan acara pemerintahan dan sebagainya.
Sebaran dan Status Konservasi Marga Magnolia
Persebarannya dari jumlah jenis terbanyak berturut- turut meliputi wilayah Asia timur (120 jenis), Asia selatan dan Asia tenggara (110 jenis), Amerika selatan (77 jenis), Amerika tengah (60 jenis), Kepulauan Karibia (12 jenis), Amerika utara (8 jenis), Eropa (2 jenis), Oceania (1 jenis) dan Asia utara (1 jenis).
Habitat alami tumbuhan berpembuluh ini pada hutan, semak belukar, lahan basah, puncak gunung dan tebing berbatu. Sekitar 35 spesies pada dua tahun terakhir masuk dalam daftar merah International Union for Conservation of Nature (IUCN) dengan kategori hampir punah (Near Threatened), rentan (Vulnerable), terancam bahaya (Endangered) dan bahaya kritis (Critically endangered) dari total 173 jenis.
Data ini tentu saja menggugah hati kita terhadap kondisi sebenarnya paru-paru dunia. Indonesia sendiri memiliki lebih kurang 28 jenis Magnolia yang tersebar di berbagai pulau.
Tiga diantaranya berstatus hampir punah, rentan dan terancam bahaya kepunahan yaitu Magnolia sumatrana, M. sabahensis dan M. sulawesiana. Sedangkan 71 % lainnya berstatus kekurangan data (data deficient) dan 18 % pada status sedikit perhatian (least concern).
Data ini lagi-lagi menjelaskan kepada kita bahwa masih perlu kajian komprehensif agar celah status kekurangan data dapat dipenuhi dalam upaya konservasi tumbuhan.
Pemanfaatan Marga Magnolia di Tengah Masyarakat
Ancaman yang menyebabkan kepunahan terbesar disebabkan oleh 1) penggunaan komoditi sumber daya hayati yang kurang bertanggung jawab; 2) aktivitas pertanian dan akuakultur, pembangunan perumahan dan komersialisasi, modifikasi alami, perubahan iklim dan cuaca buruk; 3) lini produksi energi dan pertambangan, transportasi dan pelayanan, spesies, gen & penyakit invasif; 4) fenomena geologi, kerusakan oleh sebab ulah manusia dan polusi.