Mohon tunggu...
Dian Nisa Anna Rahmayani
Dian Nisa Anna Rahmayani Mohon Tunggu... -

Istri dari suami yang doyan jalan-jalan dan tertarik pada arkeologi. Dunia yang sama menyatukan kami. Seorang "yang ngakunya" arkeolog. Sedang belajar tentang dunia paleoantropologi.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Salahkah Aku “Berkebutuhan Khusus” ?

12 Januari 2016   15:01 Diperbarui: 12 Januari 2016   15:20 97
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Salahkah aku berkebutuhan khusus mungkin ungkapan yang tepat bagi seorang gadis dewasa yang diberi anugerah Allah dengan berkebutuhan khusus. Dialah Yanti. Tubuhnya tak lagi muda seiring berjalannya waktu, tetapi hidupnya bergantung pada simboknya yang tak lagi mampu memenuhi semua yang dibutuhkan Yanti. Sipon adalah nama simbok dari Yanti, tumpuan hidupnya sekaligus temannya. Kakinya tak mampu lagi menopang tubuhnya yang terbilang gendut. Beliau berjalan dengan dibantu tongkat kayu sebagaii tumpuannya.

Disuatu sore pintu rumahku diketuk seseorang dengan suara seperti anak kecil.

“Kulonuwum,” panggilnya sambil mengetuk pintu rumahku.

“Nggih,”ku buka pintu.

“Ibu wonten mbak?” tanya simbok padaku.

“Oh wonten, monggo mlebet, ditenggo sekedap nggih,” aku mempersilahkan masuk kedua orang tamu.

(“Oh ada, silahkan masuk,tunggu sebentar ya,”aku mempersilahkan masuk keua orang tamu.

Ternyata kedua tamu yang datang kerumahku sore itu adalah Yanti dan Mbok Sipon.

“Wonten kerso nopo nggih mbok Sipon?”tanya ibuku pada mbok Sipon.

“Ehm anu bu, ehm kulo badhe nyuwun arto nggih tumbah raskin kalian bayar arisan,”jelasnya pada ibuku.

(“Ehm anu bu, ehm saya mau minta uang buat beli raskin dan bayar arisan,” jelasnya pada ibuku)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun