Apa yang kau bilang...? Cepat berangkat sekarang. Seorang Katolik baru boleh pulang dari berjuang bila sudah mati...!”
jawaban seorang Uskup dengan nada tinggi kepada beberapa pemuda ketika bertanya bolehkah seorang Katolik berjuang melawan Belanda.
Ya... dialah Mgr. Albertus Soegiyopranoto.SJ, uskup pribumi yang pertama yang bertugas di Semarang yang sering dipanggil sebagai Rama Kanjeng dalam kehidupan sehari-hari.
Anak Betlehem Van Jawa
Mgr. Albertus Soegiyopranoto.SJ lahir di Surakarta pada tanggal 25 November 1896 .
Lahir dari keluarga sederhana kejawen abdi dalem Keraton Surakata dengan nama kecil Soegiyo.
Pada awalnya pandangannya tentang Katolik sangat buruk karena dianggapnya sebagai agama penjajah.
Akan tetapi, lewat pendidikan beliau menemukan pengenalan Kristus lebih mendalam lewat Gereja Katolik, ia pun bersedia dibabtis dengan mengambil pelindung babtisnya Albertus Magnus.
Bahkan setamat dari pendidikan Kolose Xaverius, beliau melanjutkan pendidikannya sebagai imam dan ditakbiskan pada 15 Agustus 1931.
Pada 1 Agustus 1940, Mgr. Willekens, SJ, Vikaris Apostolik Batavia, menerima telegram dari Roma yang berbunyi:
Dari “Propaganda fide (pewarta iman)”, Semarang perlu mengangkat wakil Albert Soegijapranata, SJ terpilih sebagai pemimpin wilayah dengan gelar Uskup tanpa wilayah Keuskupan (=Vikaris Apostolik, karena pada saat itu belum dibentuk Keuskupan Agung Semarang). Anda dapat melantiknya tanpa adanya surat pengangkatan resmi.