Rabu (30/09) Desa Sanan Kelurahan Purwantoro Kecamatan Blimbing adalah salah satu Desa wisata yang komplit. Mulai dari destinasi sejarah yang kaya dengan warisan budaya, hingga wisata kuliner tempe hingga perkampungan tematik. Memang masyarakat sekitar di Desa Sanan mayoritas bekerja sebagai pembuat tempe atau keripik tempe.Â
Tetapi, karena adanya pandemi saat ini banyak sekali masyarakat disana mengalami menurunan perekonomian yang disebabkan adanya pandemi Covid-19 yang terus berkelanjutan. Dibalik Desa Sanan yang terkenal penghasil tempe terdapat kolam tanah untuk pengembangan dalam budidaya air ikan tawar.
Demi mengupayahkan budidaya ikan tawar yang dapat mengangkat perekonomian masyarakat Desa Sanan saat ini Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) yang tengah melakukan Pengabdian Masyarakat-Mahasiswa (PMM) oleh kelompok 73 gelombang 9 yang beranggotakan 5 orang mengundang Dosen Perikanan Bapak Riza Rahman Hakim, S.Pi., M.Si sebagai pemateri untuk memberikan penyuluhan kepada masyarakat Desa Sanan bagaimana cara melakukan pengembangan dalam bididaya air ikan tawar.Â
Tak disangka ternyata acara ini di sambut baik oleh masyarakat sekitar dengan sangat antusias untuk datang dalam acara penyuluhan tersebut. Walaupun begitu penyuluhan ini tetap menjaga protokol kesehatan Covid-19 dengan cara menyemprotkan handsanitizer sebelum memasuki area penyuluhan dan melakukan jaga jarak. Tidak sampai disitu kami juga ikut turun lapangan untuk melihat lokasi budidaya guna memberikan saran dan rekomendasi cara budidaya ikan di air tawar.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H