Overthinking hingga Self Healing yang Tersirat dari Makna Lagu BTS (Bangtan Boys) "00:00 Zero O'Clock"

Picture by bts.fandom.com

Apakah kalian pernah merasakan hari dimana kalian bingung untuk memaknai apa yang sebenarnya terjadi di hari yang sudah kalian lalui? Seperti ada suatu ruangan di dalam diri yang sudah terdiam cukup lama tapi tak pernah bisa terungkapkan karena memang rasanya sulit. Singkatnya, semua itu tidak masuk akal dan yang terasa hanya melelahkan. Tetapi terlepas dari itu semua, hari yang berat itu tetap kita lalui dan ternyata bisa terlewati juga.

Setiap sudah melalui hari-hari melelahkan itu, kerap kali kita mencoba menghibur diri sebagai bentuk self healing. Salah satunya dengan mendengarkan lagu bukan?

Kali ini, yuk kita bahas makna lagu BTS (Bangtan Boys) Grup Boyband asal korea Selatan dengan judul 00:00 (Zero O'clock) yang maknanya bisa dijadikan sebagai Self Healing bagi kalian yang sudah melewati hari-hari yang sulit.

Diawal lagu terdapat lirik :

(You know those days)
(Those days where you're sad for no reason)
(Those days where your bodyisheavy)
(And it lookslike everyone else except you isbusy and fierce)
(My feet won't set off, though it seems like I'm already too late)
(I'm hateful of the whole world)

"Kita pasti tau hari-hari itu, hari dimana kamu merasa sedih tanpa alasan" kita sebagai manusia tentu saja pernah melalui hari dimana tiba-tiba merasakan sedih tanpa alasan, atau justru karena terlalu banyak alasan, tidak tau mana yang pasti. "hari-hari dimana tubuhmu terasa berat, dan semua orang kecuali kamu terlihat sibuk menjalani hari dengan sengit" hari dimana seakan dunia dan orang lain sedang berlari, dan sibuk berjuang, tetapi kamu sendiri merasa seakan berdiam ditempat bahkan untuk menopang diri sendiri pun tidak bisa, padahal sepertinya kamu sudah tertinggal. Aku benci seluruh dunia ini.

Rasanya sangat wajar sekali jika terkadang kita merasakan hal ini, rasa senang, rasa sedih, itu semua sifat manusiawi apalagi saya menyimpulkan bahwa ini semua sering dirasakan oleh anak muda, terlebih banyak yang bilang itu semua adalah proses pendewasaan. Bagaimanapun kita hidup juga tidak terus menerus baik-baik saja. Terkadang merasa tidak baik-baik saja itu tidak apa-apa. 

(Yeah, here and there are click-clacking speed bumps)
(My heart grows crumpled and my words lessen)
(Why the hell? I ran so hard)
(Oh why to me)

"suara gundukan(?) kecepatan terdengar disana sini, hatiku remuk dan kata-kata ku berkurang) Saat banyak sekali beban pikiran, Ketika itu kamu merasa segalanya terlalu berisik karena mungkin itu efek luapan emosi yang tanpa kamu sadari muncul karena beban pikiran yang kamu rasakan tapi bingung harus mengungkap nya seperti apa. keadaan yang kamu rasakan saat itu, kacau sampai untuk mengungkapkannya pun kamu sudah tidak bisa, "kenapa harus aku? Padahal aku sudah berlari sangat keras, kenapa aku ini?" terkadang memang kamu sudah mencoba segalanya dengan baik sekuat yang kamu bisa, kamu sudah mencoba, dan kamu pun berusaha, tetapi entah kenapa seakan ada yang kurang lantas sebenarnya apa yang telah terjadi pada kamu ?

(Come home and lie in bed)
(Thinking if it was my fault?)
(Dizzy night, looking at the clock)
(Soon it will be midnight)

"kamu pulang kerumah dan berbaring ditempat tidur, lalu berpikir apakah itu salahku ? saat melihat jam, sebentar lagi tengah malam"  Setelah melalui hari yang sulit pasti kita langsung terbaring di tempat tidur kan? Saat berpikir sendirian seperti itu, kita pasti banyak merenungi semua masalah yang ada dipikiran kita, apakah itu salah ku? Apa yang sebenarnya terjadi pada diriku ini? Kenapa semuanya tidak berjalan sesuai dengan keinginan ku? Kamu tidak bisa tidur dan terjaga sampai tengah malam. Terkadang overthinking seperti ini pasti pernah dirasakan oleh semua orang. Alangkah baiknya jika saat kamu disituasi seperti itu, kamu bisa lebih menerima kalau kamu sedang lelah dan tidak baik-baik saja, coba untuk obati lukamu itu dan hal baik yang bisa diambil dari overthinking, kamu bisa menjadi dirimu sendiri dan menerima kalo terkadang kamu pun tidak baik baik saja, dan melepas topeng tipuan yang kamu pakai seperti biasanya. Yuk belajar akan hal itu, karena jika kamu menerima dirimu baik dan buruk nya, kamu pasti akan lebih bahagia.

(Will something be different?)
(It won't be something like that)
(But this day will be over)
(When the minute and second hands overlap)
(The world holds its breath for a little while)
(Zero o'clock)

"akankah ada sesuatu yang berbeda? Mungkin tidak tapi setidaknya, hari ini telah berakhir" yaa memang setiap hal yang dimulai didunia ini pasti akan ada akhirnya. Begitu juga dengan hari-hari yang sulit. Setelah semuanya terlewati, kamu pasti menyadari bahwa ternyata kamu bisa melewatinya. Seberat apapun, pasti akan terlewati. Memang tidak ada jaminan semua hal akan langsung berubah dengan cepat, tetapi setidaknya hari berat itu tetap kamu lalui kan. Dan saat kamu berusaha untuk menghadapi semuanya satu demi satu, kamu pun akan terbiasa dan mungkin akan ada perubahan. "ketika jarum jam menunjukan menit dan detik yang bersatu, dunia menahan nafas untuk sekejap, Zero O'clock" Tengah malam tiba, ini berarti kita harus bersiap untuk kehidupan baru dan mulai dari awal. Tarik nafas, seolah-olah semuanya menjadi awal dan baru kembali. Memang semua masalah itu tidak mungkin langsung hilang dan kehidupanmu kembali menjadi baru, maksud yang tersirat disini yaitu semangat yang kamu miliki, harapan kamu, kamu yang bisa memafkan dirimu sendiri, dan berjanji untuk memulai kembali dengan lebih baik di esok hari.

(And you're gonna be happy)
(Like that snow that just settled down)
(Let's breathe, like the first time)
(Turn this all around)
(When everything is new, zero o' clock)

"Dan kamu akan bahagia,Seperti salju yang baru saja turun, Mari bernafas, seperti pertama kali, Ketika semuanya baru, zero O'clock" karena kamu yang berusaha memafkan lalu belajar menerima diri kamu yang kemarin, dan kamu yang mampu bertahan untuk esok hari dengan harapan dan semangat baru, Disadari atau tidak, nanti kamu pun akan bahagia. 

(Put my hands together to pray)
(Hoping that tomorrow I'll laugh more, for me)
(It'll be better, for me)
(When this song ends)
(May a new song begin)
(Hoping that I'll be a little happier, yeah)

Seberat apapun masalah dan beban yang kalian pikul, pada akhirnya lebih baik kita serahkan kepada tuhan dengan berdo'a. Tuhan tidak akan memberikan cobaan kepada ummatnya melebihi kemampuan yang ia punya. Ujian dan cobaan yang tuhan berikan itu sebagai pelajaran hidup agar nantinya kita bisa lebih kuat dari sebelumnya. Jadi mari kita menyatukan tangan kita dan mulai berdo'a, berharap suatu hari kita bisa tersenyum dengan lebih cerah, dan berharap hari yang lebih baik akan datang. Jangan lupa untuk selalu memaafkan dirimu dan hargai perjuangan kamu bisa sampai ke tiktik sekarang, Berterimakasih lah untuk dirimu yang bisa kuat dan bertahan sejauh ini. Dan pada akhirnya kita semua akan bahagia, semua ini hanya masalah waktu. Maka waktumu juga akan tiba.

Everything hurt, but Everything goes. Life goes on, let's live on. SEMANGAT!

Terinspirasi dari twitter @forjungs

Penulis lagu: Antonina Armato / Nam Jun Kim / Jessie Lauren Foutz / Hyo Won Kang

Artist : BTS

Album : Map Of  The Soul : 7

Realeased : 2020

Credits lyric  

Eng      : Genius.com