Legally Blonde (2001) merupakan salah satu film yang berkesan bagi saya. Film ini mengajarkan kita bahwa “everything is possible when you have faith in yourself”.
Secara singkat, film ini menceritakan seorang gadis terkenal berambut pirang bernama Elle Woods. Elle berasal dari kaum elit yang memiliki minat di dunia fashion. Di film ini diperlihatakan bahwa Elle merupakan gadis yang memiliki semua hal yang ia inginkan. Namun, ia “terlalu pirang”.
Suatu hari, pacar Elle mengajaknya untuk makan malam. Elle mengira bahwa pacarnya akan mengajaknya untuk menikah, namun ternyata pacarnya malah memutuskan hubungan mereka dengan alasan Elle “terlalu pirang”. Tentu saja hal tersebut membuat Elle marah.
"Jika aku ingin menjadi anggota dewan, aku harus menikahi seorang Jackie, bukan Marilyn."
Perbedaan Jackie dan Marilyn di sini adalah Jackie dilihat sebagai seorang wanita berambut coklat yang cerdas berpendidikan tinggi. Sedangkan, Marilyn adalah perempuan berambut pirang cantik namun tidak memiliki image cerdas. Istilah Jackie dan Marilyn tentunya diambil dari orang asli yaitu Jackie O, istri dari John F. Kennedy dan Marilyn Monroe, seorang artis Hollywood yang menjadi ikon wanita seksi pada zamannya.
Di dalam film ini, terdapat prasangka bahwa perempuan berambut pirang dilihat sebagi perempuan idiot. Seberapa kaya atau pun cantik, di mata orang-orang perempuan berambut pirang tidak mungkin memilih studi yang membutuhkan otak yang cerdas.
Prasangka buruk ini tentunya memberikan dampak buruk bagi kaum rambut pirang.
Elle pun kemudian bertekad untuk masuk ke universitas yang sama dengan mantan pacarnya untuk membuktikan bahwa perempuan pirang juga bisa menjadi orang cerdas.