Responsibilitas atau kemampuan dalam merespon suatu realitas menentukan kehidupan kita dalam bermasyarakat. Kompleksitas permasalahan yang melanda bangsa kita saat ini tentunya akan menjadi sebuah media pembelajaran menarik bagi mereka yang sadar akan kejujuran dalam sejarah. Sepuluh atau dua puluh tahun mendatang, disadari atau tidak, sikap kita saat ini dalam merespon realitas tentunya akan diikuti oleh anak cucu kita kelak. Bukankah kita mengharapkan kebaikan yang paripurna bagi generasi penerus kita di masa depan kelak? Yaitu kejujuran sikap yang akan memberikan kemaslahatan hidup. Keselarasan perilaku dengan norma yang akan mengharmoniskan kehidupan keluarga. Serta kecerdasan pikiran dalam menanggapi berbagai macam perubahan sosial yang akan terjadi di masa depan sebagai sebuah konsekuensi logis dari adanya konsep dinamika sejarah yang selalu berubah. Semua itu akan terealisasikan sesuai dengan sikap kita saat ini.
Akhirnya, cukup arif dan bijaksana seandainya saat ini kita terus menerus mengkaji, menggali, menafsirkan, serta memperdalam dengan tekun pemahaman kesejarahan kita tentang kehidupan masyarakat di masa lampau dalam bagaimana mereka merespon berbagai bentuk fenomena sosial yang hinggap menghiasi setiap aspek kehidupan. Mulai saat ini mari kita tanamkan perilaku jujur sesuai dengan tuntutan agama yang menjadi penerang jalan dengan mengkaji dan menggali nilai kejujuran dalam setiap gerak sejarah.
Penulis, Mahasiswa Sejarah UIN SGD Bandung
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H