Pada hari Kamis (11/08/2022), mahasiswa KKN 217 Universitas Sebelas Maret (UNS) mengadakan "Pelatihan Pembuatan Samijel (Sabun Minyak Jelantah)" kepada Kader Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (PKK) di Desa Beku, Karanganom, Klaten. Kegiatan ini bertempat di Balai Desa Beku dan mulai sekitar pukul 13.00 WIB.Â
Ide pembuatan Samijel ini muncul agar limbah minyak jelantah yang kerap kali dibuang dapat dimanfaatkan oleh masyarakat untuk membersihkan perabotan rumah, lantai, ataupun barang-barang lainnya yang bukan termasuk peralatan makan. Samijel juga dapat dijadikan usaha ekonomi kreatif bagi masyarakat Desa Beku.Â
Dalam keberjalanan pelatihan, 'Azizatul 'Afifah selaku penanggungjawab dari program kerja ini serta perwakilan mahasiswa KKN, Ilmia Hamidah, mendemonstrasikan di depan Kader PKK bagaimana cara membuat sabun dari minyak jelantah.Â
Peserta pelatihan juga dapat maju untuk melakukan praktik langsung bersama dengan mahasiswa KKN UNS. Peserta pelatihan berpartisipasi aktif dalam kegiatan pembuatan sabun dari minyak jelantah ini.
Ibu Winarti selaku peserta pelatihan dan Ketua PKK di Desa Beku, menyampaikan bahwa pembuatan Samijel ini dapat dijadikan souvenir dalam acara-acara di Desa Beku.Â
Sebagai tambahan informasi, pembuatan sabun dari minyak jelantah hanya menggunakan tiga bahan dasar, yaitu minyak jelantah, NaOH (Natrium Hidroksida) atau yang lebih akrab dikenal sebagai soda api, dan juga arang.Â
Sabun dari bahan dasar minyak jelantah ini tidak dapat digunakan untuk membersihkan peralatan makan. Proses pembuatan Samijel juga harus berhati-hati karena menggunakan soda api yang menimbulkan reaksi panas dan juga gatal jika terkena kulit.Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H