Salatiga (25/07/22) - Pada umumnya, orang tua mengajarkan hal-hal yang berbau keterampilan pada anak, seperti membaca dan berhitung.Â
Keterampilan akademis kebanyakan menjadi fokus dari bagian pengajaran orang tua. Sebenarnya, tidak ada yang salah mengenai hal tersebut karena kemampuan akademis juga sangat penting untuk diajarkan pada anak.Â
Namun, salah satu hal yang biasanya terlupakan oleh orang tua untuk mengajarkan pada anaknya adalah mencintai diri sendiri.Â
Mengajarkan cara untuk mencintai diri sendiri memang secara langsung terlihat 'sepele' dan mudah untuk dilakukan. Namun, sebenarnya hal ini sangat penting untuk diajarkan, terutama pada anak. Anak yang mampu belajar untuk mencintai diri sendiri akan tumbuh dengan rasa percaya diri, bangga dengan apa yang telah dikerjakan, dapat belajar dari kesalahan, serta tidak mudah terpengaruh pada lingkungan yang negatif.Â
Hal ini diperkuat dengan pernyataan oleh Asisten Deputi Perumusan Kebijakan Perlindungan Khusus Anak Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Kemen PPPA), Budi Mardaya, yaitu "Ketika anak-anak dapat mencintai diri sendiri, mereka dapat menerima segala kelebihan tanpa merasa tinggi hati, tetapi juga berlapang dada untuk merangkul semua kekurangan diri tanpa ditutupi".Â
Oleh karena itu, upaya yang diberikan pada mahasiswa Tim II KKN Undip adalah dengan pemberian edukasi pada anak kelas IV SD Negeri 3 Sidorejo Kidul melalui presentasi yang berisi apa makna dari mencintai diri sendiri, bentuk dari mencintai diri, dan manfaat dari mencintai diri.Â
Media presentasi ini juga didukung dengan mempraktekkan secara langsung dengan menyebutkan apa yang mereka cintai dari diri mereka.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H