Mohon tunggu...
dian khofifah
dian khofifah Mohon Tunggu... -

mahasiswa pendididkan bahasa jerman UNESA

Selanjutnya

Tutup

Money

Labu di Indonesia dan di Jerman?

17 November 2011   15:24 Diperbarui: 25 Juni 2015   23:32 381
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bisnis. Sumber ilustrasi: PEXELS/Nappy

Labu merupakan tumbuhan merambat dari genus Cucurbita yang menghasilkan buah berukuran besar dengan nama yang sama. Labu cukup terkenal dan banyak dibudidayakan di Indonesia. Selain di Indonesia, labu juga banyak dibudidayakan di Jerman, Amerika Utara, Eropa, Australia, Selandia Baru, dan Asia Tenggara. Nama labu juga sering kali dipergunakan untuk menyebut anggota famili Cucurbitaceae selain genus Cucurbita seperti bligo, labu siam, dan labu ular.

Ciri-cirinya, labu tumbuh merambat atau menjalar dengan kait pada batangnya dan jarang berkayu. Kait pada batang labu berbentuk melingkar seperti spiral. Batang tumbuhan ini berwarna hijau muda dan berbulu halus serta berakar lekat. Panjang batangnya mencapai lebih dari 5 meter. Daun tanaman labu merupakan daun tunggal yang memiliki pertulangan daun majemuk menjari. Daunnya menyebar di sepanjang batang. Bentuk daunnya menyerupai jantung dan bertangkai.

Buah labu mempunyai bentuk yang bervariasi mulai dari pipih, lonjong ataupun panjang dengan alur yang berjumlah antara 15 hingga 30 alur. Buah yang masih muda berwarna hijau dan menjadi kuning kecoklatan ketika tua.

Labu umumnya memiliki banyak biji yang berbentuk pipih, bundar telur, sampai bundar memanjang. Bagian ujung membulat, sedangkan bagian pangkal meruncing. Permukaan biji buram, licin. Biji terdapat bagian tegah-tengah buah.

Di dalam buah labu (Cucurbita) kaya akan kandungan Karbohidrat, Lemak, Protein, vit. A,B,C,E, Kalium, Phosphor, Kalsium, Magnesium, Zinc, Zat Besi, Sodium, Potssium, Phosphorus. Sedangkan bijinya mengandung Zat Besi, Zinc, essential fatty acids, Potassium dan Magnesium yang berguna untuk penyembuhan penyakit Prostat dan Kanker.

Di Indonesia, jenis labu yang tumbuh adalah Labu Blewah, semuanya masuk dalam keluarga Cucurbita, terbagi menjadi dua kategori:


  1. Kategori tanaman sayuran untuk jenis-jenis labu seperti: Pumpkin (Inggris), Kürbis (Jerman), La Citrouille (Perancis), Zucchini.
  2. Kategori tanaman buah seperti: Blewah, Melon, Mentimun dan masih banyak lagi.

Di Indonesia kita mengenal labu Blewah yang kaya akan kandungan mineral kalium dan provitamin A serta serat makanan. Kandungan gizi dalam labu Blewah bermanfaat untuk meningkatkan daya tahan tubuh, menyehatkan fungsi ginjal dan limpa, dan menurunkan tekanan darah.

Air buah labu mampu sebagai penawar racun binatang berbisa dan biji labu dapat dipergunakan untuk mengobati cacing pita. Selain itu daging buah labu mampu menjadi penangkal kanker lantaran diyakini mengandung antioksidan.

Pesta labu (Kürbisfest) di Jerman, biasanya dimulai pada minggu ketiga bulan September, saat-saat dimana musim gugur dimulai. Karena pada musim tersebutmerupakan musim panen labu. Dan berakhir bulan Oktober dengan ditandai oleh Pesta Halloween.

Di Jerman, pada umumnya program dari Pesta Labu (Kürbisfest) antara lain : Acara hiburan yang diisi oleh group musik lokal, stand-stand makanan, perlombaan kreasi yang dibuat dari bermacam-macam labu, dan perlombaan labu yang terbesar dari hasil panen.

Begitu juga dengan acara prakarya di TK dan SD, dimana mereka menggunakan labu untuk dijadikan lentera atau dimasak bersama. Labu yang mereka pergunakan adalah labu dari jenis Cucurbita maxima (Kürbis atau Pumpkin atau Potiron).

Di Jerman, ada lima jenis labu (Cucurbita) yang di kultivasikan yaitu :

·Cucurbita argyrosperma, berasal dari Amerika Serikat

·Feigenblatt-Kürbis (Cucurbita ficifolia)

·Riesen-Kürbis (Cucurbita maxima), berasal dari Amerika Selatan

·Moschus-Kürbis (Cucurbita moschata), berasal dari Amerika Tenga

·Garten-Kürbis (Cucurbita pepo), berasal dari Meksiko.

Terdapat 20-an spesies labu diseluruh dunia, dengan jumlah subspesies dan varietas mencapai seratusan lebih. Diperkirakan ada 350 jenis labu yang kita kenal.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun