Serba serbi mengikuti TOT ICT di ITCC, Jatiluhur. Setelah berkeringat karena olah raga pagi di Indosat Training and Converence Center, Jatiluhur. Saya pergi ke kamar 211, kamar yang saya tempati bersama Yulef dan Mizwar yang berganti tempat dengan Omjay. Yulef dan Mizwar sudah selesai mandi dan sedang menikmati sarapan pagi di cafetaria. Masuk kamar mandi, setelah meletakkan handuk saya melihat dua kran berdampingan di tembok kamar mandi. Saya membuka kran yang berwarna biru disebelah kanan, muncratlah air dingin dari shower atau pancuran yang terdapat di dinding sebelah atas kepala saya. Setelah itu saya membuka kran berwarna merah yang berada di sebelah kiri. Pelan tapi pasti, air yang mengucur membasahi kepala dan seluruh tubuh saya berangsur hangat yang semakin lama terasa semakin panas. Rupanya saya membuka kran air panas terlalu besar sehingga saya gelagapan kepanasan, dengan cepat saya lalu membuka kran biru lebih besar, agar air yang membasahi tubuh saya tidak terlalu panas. Usaha saya itu berhasil, panas air yang mengguyur saya kemudian mulai turun dan terasa hangat. Waktu akan memakai sabun, agar tidak terus menerus disiram air saya menutup kran air panas lebih dulu, setelah itu berikutnya kran air dingin.  Tapi waktu akan menutup kran air dingin, krannya tidak bisa berputar seakan terkunci. Saya sudah mencoba sekuat tenaga, tapi krannya tak bergerak. Padahal sewaktu membuka tadi, krannya terbuka dengan mudah dan putarannya enteng. Saya mencoba melapisi tangan saya dengan kain, agar pemutar kran yang bulat itu tak terlalu licin di pegangan saya. Kembali usaha saya gagal, kran itu tak begerak sama sekali, seakan ada yang menahan. Dengan sedikit bergeser ke pinggir, saya meneruskan mandi dan memakai sabun dengan air yang tetap mengucur dari pancuran, sambil tetap memikirkan bagaimana agar kran air bisa ditutup lagi. Sempat juga terpikir untuk membiarkan saja kran itu tetap terbuka dan air mengucur terus. Tapi tentu ini akan membuat para petugas ITCC ini akan marah nantinya, karena banyaknya air yang terbuang sia-sia, sebuah tindakan yang tak patut. Setelah selesai mandi, kembali saya mencoba menutup kran air itu. Mulanya dengan sebelah tangan, tidak bisa. Lalu dengan kedua belah tangan, tetap tidak bisa. Akhirnya dengan mengandalkan segenap kekuatan yang ada saya kembali mencoba memutarnya kran air itu dengan dua tangan. Alhamdulillah, kran itu bergerak dan selanjutnya berputar dengan lancar, airpun berhenti mengalir! Huhhh, bikin panas dingin saja... Kamar Eksekutif Seorang teman yang tak usahlah disebutkan namanya, merasa begitu nyaman begitu dapat kamar di deretan bawah dengan kamar yang diawali dengan angka 3 atau 4. Dihari kedua selesai mandi dan bersiap hendak sarapan pagi, sang teman naik ke deretan kamar atas menjambangi teman yang kebagian kamar dengan nomor awal 2. Begitu masuk kedalam kamar sang teman terkejut, karena kamar yang berkepala 2 lebih  bagus dari kamar yang dia tempati. Sang pemilik kamarpun menjawab sambil tersenyum simpul; "Ya, iya dong. Ini kan kamar eksekutif....! hehehe... Kalau begitu kamar yang bernomor awal 1 lebih hebat dong? hahaha...., itu mah buat jejeran direktur Indosat. Untungnya kami tak sempat melihat kamar dengan nomor awal 1 itu. Kalau sempat mungkin ada yang pingsan.... [caption id="attachment_161003" align="aligncenter" width="650" caption="Cafetaria di ITCC yang luas dan nyaman"][/caption] [caption id="attachment_161004" align="aligncenter" width="650" caption="Sarapan"]
1. Repotnya mengikuti tot ICT di Indosat Training Center Jatiluhur
2. Semoga para guru ini menjadi penulis hebat!
3. Mengunjungi parabola raksasa berdiameter 27 meter di pusat kontrol satelit Palapa, Jatiluhur
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H