Mohon tunggu...
Dian Kelana
Dian Kelana Mohon Tunggu... Wiraswasta - Pengelana kehilangan arah

www.diankelana.web.id | www.diankelanaphotography.com | www.diankelana.id

Selanjutnya

Tutup

Catatan

Benarkah “Burung” Seorang Obesitas Mengecil?

26 Juni 2011   00:25 Diperbarui: 26 Juni 2015   04:10 322
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Seorang pria yang mengalami kegemukan atau obesitas, sehingga tidak bisa lagi melihat “burungnya” datang dan melakukan konsultasi. Dia mengatakan bahwa dia merasakan bahwa burungnya mengecil dan tidak bisa melakukan hubungan suami istri dengan normal, padahal sebelumnya disaat tubuhnya normal semua berjalan lancar. Setelah melakukan penelitian para ahli menyimpulkan, bahwa obesitas bisa menimbulkan permasalahan dalam hubungan suami isteri. Ini disebabkan lemak-lemak yang menggumpal di sekitar perut menekan saluran darah yang mengalir menuju alat kelamin laki-laki. Sehingga sewaktu melakukan hubungan suami isteri sang “burung” tidak berkembang sempurna. Ketidak mampuan mengembangnya dengan sempurna alat kelaminnya inilah, yang menimbulkan perasaan dan persangkaan dalam diri si suami, bahwa sejak mengalami obesitas alat kelaminnya kini mengecil. Inilah sebagian kasus yang diungkapkan oleh Lianny Hendranata, dalam peluncuran buku ketujuhnya The Power of Sex, yang berlangsung di Pejaten Village Mall tadi malam. Pengalamannya sebagai konsultan keluarga, dan sejak 29 tahun lalu berjuang melawan kanker mulut rahim, dengan vonis dokter bahwa hidupnya tidak akan bertahan lama lagi, sehingga boleh dikatakan bahwa dia hanya tinggal menghitung hari, berhasil di menangkannya. Dituangkan dalam buku ini. Saya bersama OmJay dan bung Edi Sembiring sangat beruntung bisa mengikuti peluncuran buku ini, berhadapan dengan pakar masalah-masalah hubungan keluarga dan menimba ilmu yang sangat berharga darinya. Keberuntungan saya yang lain adalah berhasil mendapatkan sebuah bingkisan doorprize, berupa beberapa buku karangan Lianny Hendranata yang di Kompasiana cukup dengan profil inisial LH, serta sebuah mug cantik dan sebuah pajangan porselen dengan gambar poster buku Power of Sex karangan LH yang saat itu tengah di luncurkan. Keberuntungan saya yang lain malam itu juga adalah, segelas teh tarik dan roti bakar traktiran bung Edi Sembiring dalam sebuah obrolan santai setelah bubar dari acara peluncuran bukunya LH, di Balkon Pejaten Village Mall dengan pemandangan lepas ke jalan Warung Buncit dan Jakarta di waktu malam. [caption id="attachment_118867" align="aligncenter" width="531" caption="LH ketika mempresentasikan bukunya The Power of Sex"][/caption] [caption id="attachment_118868" align="aligncenter" width="531" caption="Suasana Peluncuran buku LH, ketika salah seorang pengunjung mengajukan beberapa pertanyaan seputar masalah keluarga"][/caption] [caption id="attachment_118870" align="aligncenter" width="531" caption="LH bersama presenter, ketika tengah menjawab pertanyaan pengunjung"][/caption] [caption id="attachment_118871" align="aligncenter" width="531" caption="Sebuah game selingan untuk mendapatkan sebuah door prize"][/caption] [caption id="attachment_118872" align="aligncenter" width="531" caption="LH ketika menyerahkan doorprize kepada pengunjung yang beruntung"][/caption] [caption id="attachment_118873" align="aligncenter" width="531" caption="Edi Sembiring, OmJay dan Lianny Hendranata, berpose sejenak setelah acara selesai"][/caption] [caption id="attachment_118866" align="aligncenter" width="531" caption="Banner dan display buku The Power of Sex"][/caption]

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun