Pertengahan Desember 2017 saya dapat goodybag dari acara sebuah perusahaan telekomunikasi yang saya ikuti di Balai Kartini, Jakarta. Salah satu dari isi goodybag tersebut adalah sebuah modem Bolt. Karena sudah dilengkapi dengan sebuah kartu perdana, maka saya lalu mengaktifkan kartu dan sekaligus melakukan registrasi nomor SIM Card sesuai peraturan Kominfo agar dapat menikmati layanan dari modem Bolt.
Sewaktu modem Bolt tersebut saya bawa pulang ke Tangerang dan melanjutkan pekerjaan saya di rumah, ternyata modem Bolt tersebut tidak berfungsi sama sekali. Hal ini disebabkan oleh tidak adanya sinyal yang diterima oleh modem Bolt tersebut. Setelah saya lihat di websitenya Bolt melalui handphone, baru ketahuan bahwa coverage area Bolt memang belum sampai ke Kabupaten Tangerang bagian utara. Akhirnya saya kembali memakai handphone saya sebagai modem, walau sinyalnya juga suka hilang timbul, tapi masih lumayan untuk menyelesaikan artikel yang saya tulis dan kemudian posting.Â
Untuk menghabiskan paket yang masih tersisa, saya lalu membawa modem tersebut ke tempat kerja di Jakarta. Begitu paketnya habis, saya membiarkan saja modem Bolt tersebut di kamar kost dan tak pernah memakainya lagi. Untuk mendukung aktifitas saya di dunia maya, saya kembali memakai handphone android saya sebagai modem.
Mungkin karena melihat tidak adanya aktifitas modem Bolt tersebut, sementara nama lengkap dan nomor telepon saya sudah terdaftar di system mereka saat registrasi, tanggal 31 Januari 2018 saya ditelepon oleh pihak Customer Service Bolt. Isi pembicaraan: penawaran kartu perdana baru mereka yang katanya lebih bagus dan jangkauannya lebih jauh. Karena ingin memperlihatkan lebih jelas bahwa lokasi saya di luar jangkauan sinyal Bolt, komunikasi kemudian beralih ke WhatsApp. Saya lalu mengirimkan capture coverage area Bolt yang memperlihatkan bahwa lokasi saya berada belum terjangkau sinyal Bolt, kemudian pembicaraanpun berakhir sampai disitu.
Beberapa bulan setelah lepas dari teror penawaran kartu perdana Bolt di bulan Februari, 7 Agustus saya dikejutkan lagi oleh email BUKTI PEMBAYARAN VA dari Bolt yang isinya menyuruh saya melakukan pembayaran melalui virtual account.Â
Â