Mohon tunggu...
Dian Kelana
Dian Kelana Mohon Tunggu... Wiraswasta - Pengelana kehilangan arah

www.diankelana.web.id | www.diankelanaphotography.com | www.diankelana.id

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Panas Dingin di Kamar 211

3 Januari 2012   22:48 Diperbarui: 25 Juni 2015   21:22 482
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Serba serbi mengikuti TOT ICT di ITCC, Jatiluhur. Setelah berkeringat karena olah raga pagi di Indosat Training and Converence Center, Jatiluhur. Saya pergi ke kamar 211, kamar yang saya tempati bersama Yulef dan Mizwar yang berganti tempat dengan Omjay. Yulef dan Mizwar sudah selesai mandi dan sedang menikmati sarapan pagi di cafetaria. Masuk kamar mandi, setelah meletakkan handuk saya melihat dua kran berdampingan di tembok kamar mandi. Saya membuka kran yang berwarna biru disebelah kanan, muncratlah air dingin dari shower atau pancuran yang terdapat di dinding sebelah atas kepala saya. Setelah itu saya membuka kran berwarna merah yang berada di sebelah kiri. Pelan tapi pasti, air yang mengucur membasahi kepala dan seluruh tubuh saya berangsur hangat yang semakin lama terasa semakin panas. Rupanya saya membuka kran air panas terlalu besar sehingga saya gelagapan kepanasan, dengan cepat saya lalu membuka kran biru lebih besar, agar air yang membasahi tubuh saya tidak terlalu panas. Usaha saya itu berhasil, panas air yang mengguyur saya kemudian mulai turun dan terasa hangat. Waktu akan memakai sabun, agar tidak terus menerus disiram air saya menutup kran air panas lebih dulu, setelah itu berikutnya kran air dingin.  Tapi waktu akan menutup kran air dingin, krannya tidak bisa berputar seakan terkunci. Saya sudah mencoba sekuat tenaga, tapi krannya tak bergerak. Padahal sewaktu membuka tadi, krannya terbuka dengan mudah dan putarannya enteng. Saya mencoba melapisi tangan saya dengan kain, agar pemutar kran yang bulat itu tak terlalu licin di pegangan saya. Kembali usaha saya gagal, kran itu tak begerak sama sekali, seakan ada yang menahan. Dengan sedikit bergeser ke pinggir, saya meneruskan mandi dan memakai sabun dengan air yang tetap mengucur dari pancuran, sambil tetap memikirkan bagaimana agar kran air bisa ditutup lagi. Sempat juga terpikir untuk membiarkan saja kran itu tetap terbuka dan air mengucur terus. Tapi tentu ini akan membuat para petugas ITCC ini akan marah nantinya, karena banyaknya air yang terbuang sia-sia, sebuah tindakan yang tak patut. Setelah selesai mandi, kembali saya mencoba menutup kran air itu. Mulanya dengan sebelah tangan, tidak bisa. Lalu dengan kedua belah tangan, tetap tidak bisa. Akhirnya dengan mengandalkan segenap kekuatan yang ada saya kembali mencoba memutarnya kran air itu dengan dua tangan. Alhamdulillah, kran itu bergerak dan selanjutnya berputar dengan lancar, airpun berhenti mengalir! Huhhh, bikin panas dingin saja... Kamar Eksekutif Seorang teman yang tak usahlah disebutkan namanya, merasa begitu nyaman begitu dapat kamar di deretan bawah dengan kamar yang diawali dengan angka 3 atau 4. Dihari kedua selesai mandi dan bersiap hendak sarapan pagi, sang teman naik ke deretan kamar atas menjambangi teman yang kebagian kamar dengan nomor awal 2. Begitu masuk kedalam kamar sang teman terkejut, karena kamar yang berkepala 2 lebih  bagus dari kamar yang dia tempati. Sang pemilik kamarpun menjawab sambil tersenyum simpul; "Ya, iya dong. Ini kan kamar eksekutif....! hehehe... Kalau begitu kamar yang bernomor awal 1 lebih hebat dong? hahaha...., itu mah buat jejeran direktur Indosat. Untungnya kami tak sempat melihat kamar dengan nomor awal 1 itu. Kalau sempat mungkin ada yang pingsan.... [caption id="attachment_161003" align="aligncenter" width="650" caption="Cafetaria di ITCC yang luas dan nyaman"][/caption] [caption id="attachment_161004" align="aligncenter" width="650" caption="Sarapan"]

13256261651719503657
13256261651719503657
[/caption] [caption id="attachment_161005" align="aligncenter" width="650" caption="Serius... dilarang mengganggu"]
1325626409723945253
1325626409723945253
[/caption] [caption id="attachment_161006" align="aligncenter" width="650" caption="Serius juga... nggak boleh digodain"]
13256266831848304426
13256266831848304426
[/caption] [caption id="attachment_161007" align="aligncenter" width="650" caption="Gaya sang MC, Mira Ayank.  Sambil ngemsi ngetwit jalan terus..."]
132562734385742539
132562734385742539
[/caption] [caption id="attachment_161008" align="aligncenter" width="650" caption="Penjaga Gawang IGI Bekasi"]
1325627819216200086
1325627819216200086
[/caption] [caption id="attachment_161009" align="aligncenter" width="650" caption="Tampil beda, merah diantara putih..."]
132562799269760862
132562799269760862
[/caption] [caption id="attachment_161010" align="aligncenter" width="650" caption="Numpang nampang bersama para pakar..."]
132562845834592015
132562845834592015
[/caption] [caption id="attachment_161011" align="aligncenter" width="650" caption="Ikutan doooooong....."]
13256286582037392312
13256286582037392312
[/caption] [caption id="attachment_161012" align="aligncenter" width="650" caption="Parade Sertifikat"]
1325628977976877665
1325628977976877665
[/caption] [caption id="attachment_161014" align="aligncenter" width="650" caption="Mau foto depan atau belakang?"]
1325629366600010259
1325629366600010259
[/caption] [caption id="attachment_161015" align="aligncenter" width="650" caption="Yang amit-amit dan yang imut-imut...."]
1325629726902466312
1325629726902466312
[/caption] [caption id="attachment_161016" align="aligncenter" width="650" caption="Narsis abiiiiiiissssss...."]
13256300401118533264
13256300401118533264
[/caption] [caption id="attachment_161017" align="aligncenter" width="650" caption="Yang repot, yang lapar, yang cuek...."]
13256303731836849032
13256303731836849032
[/caption] [caption id="attachment_161018" align="aligncenter" width="650" caption="Ayooooo..... Pulaaaaannnnng......"]
132563076190582539
132563076190582539
[/caption] . Ini adalah bagian terakhir dari serial tulisan saya dalam rangka mengikuti TOT ICT di Indosat Center, Jatiluhur, Purwakarta. Tulisan sebelumnya adalah sebagai berikut:

1. Repotnya mengikuti tot ICT di Indosat Training Center Jatiluhur

2. Semoga para guru ini menjadi penulis hebat!

3. Mengunjungi parabola raksasa berdiameter 27 meter di pusat kontrol satelit Palapa, Jatiluhur

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun