Mohon tunggu...
Dian Kelana
Dian Kelana Mohon Tunggu... Wiraswasta - Pengelana kehilangan arah

www.diankelana.web.id | www.diankelanaphotography.com | www.diankelana.id

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Obrolanku Dengan Tuhan, Cerpen Terbaik Lomba Kampung Fiksi

17 Desember 2011   16:26 Diperbarui: 25 Juni 2015   22:08 1681
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Tadi malam menjelang jam 9 sebuah SMS masuk ke nomor saya. Assalamualaikum, ........... Sy mau tanya, rute busway dr Rambutan ke Plaza Semanggi Bagaimana? Trims infonya, Pak. Saya melihat pengirim SMS tersebut, Okti Li. Sayapun  menduga, Plaza Semanggi yang di tanyakannya itu sebenarnya adalah Plaza Senayan.

***

Saya sampai di Plaza Senayan kurang beberapa menit dari jam 12 siang. Sebelum masuk, saya mengirim SMS kepada Okti Li, menanyakan posisinya. beberapa saat kemudian dia memberikan jawaban, posisinya di Semanggi transit dari busway koridor 9 Pinang Ranti - Pluit ke busway koridor 1 Blok M - Kota. Saya lalu menyusul ke halte busway Bundaran Senayan yang berada persis di depan Ratu Plaza. Hanya menunggu beberapa menit, Okti Li terlihat turun dari jembatan penyeberangan yang juga merupakan bagian dari halte busway tersebut. Setelah bersalaman, melewati jalan pintas kami lalu langsung menuju Plaza Senayan yang berada di belakang Ratu Plaza. Masuk Plaza Senayan, kami langsung menuju lantai 3. Setelah sebelumnya menanyakan posisi food court kepada resepsionis di lantai dasar. Sampai di pusat jajan yang cukup luas itu kami berjalan berkeliling sambil melihat dimana teman-teman Kampung Fiksi berkumpul. Sebenarnya saya sempat melihat Indah WD, namun karena dari posisi samping saya agak ragu untuk menyapa, takut salah sasaran. Setelah satu putaran dan tidak melihat seorangpun teman, Okti Li lalu menelpon Ria Tumimomor dan menjelaskan posisi kami. Belum tuntas Okti menelpon dari jauh saya melihat Ria datang menyongsong kami, ssetelah mendekat dan bersalaman kami lalu menuju meja tempat teman-teman Kampung Fiksi berkumpul. Siang itu teman-teman Kampung Fiksi yang diwakili oleh Indah WD dan Ria Tumimomor memang tengah mengadakan hajatan kecil, yaitu pengumuman dan penyerahan hadiah para pemenang lomba cerpen bagi para peserta Workshop Menulis dan Blogging yang diadakan oleh Kampung Fiksi di Bekasi Cyber Park 27 November silam. Saya katakan hajatan Kecil, karena memang yang hadir saat itu disamping Indah dan Ria sebagai wakil dari Kampung Fiksi, undangannya juga hanya empat orang, yaitu para pemenang lomba menulis cerpen itu yang jumlahnya empat orang. Saya sendiri sebenarnya tak termasuk dalam undangan, kedatangan saya kesana sebenarnya hanya untuk menjemput Okti Li dari halte busway Bunderan Senayan dan mengantarkannya ke tempat acara di Plaza Senayan, karena memang Okti Li belum pernah kesana sebelumnya. Ketika kami sampai di tempat acara, selain Indah dan Ria saya melihat baru melihat Nastiti Denny. Nastiti yang tinggal di Joglo saat itu ditemani dua putri cantiknya. Dengan hadirnya Okti Li kami tinggal menunggu dua orang lagi, yaitu Tika Sylvia Utami dan Vira Cla. Beberapa menit kemudian selagi kami asyik ngobrol, menyusul datang Tika Sylvia Utami. Terakhir datang Vira Cla yang datang langsung dari Rawamangun. Setelah semua lengkap, Ria Tumimomorpun lalu tampil berbicara dan kemudian sekaligus mengumumkan para pemenang lomba menulis cerpen dengan topik Handphone untuk para peserta Workshop Menulis dan Blogging Kampung Fiksi. Berikut adalah nama para pemenang, judul cerpen dan hadiah yang didapatkan oleh masing-masing pemenang: 1. Juara pertama Vira Cla, dengan cerpen berjudul: Obrolanku  Dengan Tuhan, mendapatkan hadiah satu buah handphone Blackberry type Gemini. 2. Juara kedua Nastiti Denny, dengan cerpen berjudul: Batas Waktu, mendapatkan hadiah satu buah hanphone Samsung. Untuk di ketahui, Nastiti dalam lomba ini mengirimkan dua cerpen. Satunya lagi yaitu, Nenek, Hanphone dan dunia yang hilang 3. Ada dua pemenang ke tiga, yaitu Okti Li, dan Tika Sylvia Utami. Kedua pemenang ini masing-masing mendapatkan hadiah satu buah Modem Okti Li, mengirimkan cerpen berjudul Oti dan si Dukun, sedangkan Tika Sylvia Utami mengirimkan cerpen berjudul Kirana. Keempat cerpen ini nantinya akan di posting ulang di blog Kampung Fiksi. Tidak semua peserta Workshop Menulis dan Blogging ini sempat mengirimkan cerpen mereka, mungkin keterbatasan waktu atau mungkin juga kesibukan bagi yang bekerja, sehingga mereka tidak sempat berpartisipasi. [caption id="attachment_156959" align="aligncenter" width="443" caption="Pemenang pertama, Vira Cla, dengan BB Gemininya"][/caption] [caption id="attachment_156960" align="aligncenter" width="443" caption="Pemenang kedua, Nastiti Denny, dengan hanphone Samsungnya"][/caption] [caption id="attachment_156961" align="aligncenter" width="443" caption="Pemenang ketiga, Okti Li dengan Modemnya"][/caption] [caption id="attachment_156963" align="aligncenter" width="443" caption="Pemenang ketiga, Tika Sylvia Utami dengan Modemnya"][/caption] [caption id="attachment_156964" align="aligncenter" width="650" caption="Foto bersama setelah penyerahan hadiah"][/caption]

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun