Dampak dari pandemi Covid-19 begitu besar diseluruh dunia. Salah satu hal yang dipengaruhi adalah sistem pembelajaran yang dilakukan secara daring (dalam jaringan) untuk mencegah penyebaran pandemi agar tidak meluas. Akibatnya sedari usia dini, anak anak sekolah dasar sudah harus mengenal dan menguasai yang namanya gadget. Pada anak-anak terserang rasa bosan karena terus-menerus hanya tinggal di dalam rumah.
Mahasiswa PMM 61 Universitas Muhammadiyah Malang yang beranggotakan 5 Orang yaitu, Aurel, Elva, Galan, Dianjar, dan Ozy melakukan program pengabdian pada masyarakat kepada para siswa -- siswi SDN 1 Panggungrejo dalam hal mengoptimalkan penggunaan gadget dalam kehidupan mereka sehari- hari.
Kegiatan tersebut dimulai pada Senin (05/09/22) secara luring/langsung di SDN 1 Panggungrejo Kepanjen Malang Jawa Timur. Program PMM ini didampingi oleh Ibu Susanti Prasetyaningrum, S.Psi., M.Psi, yang bertindak sebagai Dosen Pembimbing Lapang (DPL) kelompok 61 gelombang 7.
Di dalam era yang serba digital, semua kegiatan yang dilakukan manusia di seluruh dunia ini, hampir seluruhnya menggunakan perangkat elektronik yaitu gadget. Gadget yang paling umum digunakan adalah smartphone.
Dampak smartphone yang terjadi di dunia ini khususnya, untuk pelajar sekolah dasar mengakibatkan penyalahgunaan sehingga membuat siswa siswi menjadi ketergantungan seperti contoh mereka menggunakannya sebagai media untuk bermain sosial media dan game online secara terus menerus tanpa ada batasan waktu.
Oleh karena itu, kami dari Mahasiswa PMM 61 Universitas Muhammadiyah Malang melakukan penyuluhan atau sosialisasi tentang dampak positif dan negatif dari penggunaan gadget secara berlebihan, yang berjudul Optimalisasi Penggunaan Gadget Di Kehidupan Sehari -- Hari untuk pengurangan menggunakan smartphone secara terus menerus.
Dari sosialisasi yang Mahasiswa PMM 61 Universitas Muhammadiyah Malang sampaikan siswa siswi sekolah dasar menjadi mengerti dan paham jika terus menggunakan gadget tanpa adanya pengawasan orang dewasa dapat membuat pelajar berlebihan dalam beraktifitas dengan smartphone, selain itu dapat membuat anak berperilaku agresif dan menjadi mudah marah ketika mereka dibatasi dalam menggunakan Handphone.
Hal ini membawa dampak positif dan negatif dalam masa perkembangan tumbuh kembang anak -- anak sekolah tingkatan dasar. Mudahnya dalam menggunakan gadget perlu dilakukan penyuluhan atau sosialisasi kepasa siswa siswi dasar agar tepat dalam penggunaannya dan tidak untuk disalah gunakan.