Pemalang (25/07/2023) - Indonesia adalah salah satu daerah rawan bencana, baik bencana alam maupun bencana yang dibuat manusia. Selain itu, setiap manusia bisa berhadapan dengan peristiwa kritis, seperti : kehilangan atau kematian orang yang dikasihi, persoalan personal atau keluarga, pandemi, krisis ekonomi atau komunitas dan lain sebagainya. Bencana dan peristiwa kritis dapat berdampak besar pada manusia karena dapat memunculkan persoalan psikis dalam jangka pendek dan jangka panjang. Oleh karena itu, masyarakat di Indonesia harus memiliki kesiapan penanganan peristiwa kritis. Perlu dipahami bahwa tidak semua orang yang mengalami peristiwa kritis akan menunjukkan gejala trauma. Oleh karena itu, bantuan untuk menyesuaikan diri dengan kondisi yang dialami sangat penting bagi penyintas bencana atau peristiwa kritis.
Psychological First Aid (PFA) atau Pertolongan Pertama Psikologis (P3) adalah tindakan yang suportif, berupa dukungan sosial, emosional, atau praktis yang diberikan terhadap seseorang yang mengalami peristiwa kritis. Setelah dilakukan pertolongan psikologis pertama dan penyintas masih tidak tertolong, selanjutnya adalah masuk dalam ranah psikologi profesional.
Dalam rangka memperkenalkan PFA kepada masyarakat Desa Nyamplungsari, Dianita Purnamasiwi sebagai mahasiswa KKN Undip Tim 2, melakukan sosialisasi terkait PFA, seperti: definisi singkat, prinsip dan langkah dasar pelaksanaan PFA (Lihat, Dengar, dan Hubungkan), menguasai keterampilan PFA, dan meningkatkan kepercayaan diri untuk memberikan bantuan bagi penyintas. Program sosialisasi tersebut berjudul "Psikoedukasi Psychological First Aid" yang dilaksanakan di Balai Desa Nyamplungsari pada hari Selasa, 25 Juli 2023 pukul 11.00 WIB. Program sosialisasi ini dihadiri oleh kader Posyandu sebagai sasaran utama pelaksanaan program.
Sebelum pelaksanaan program, Tim KKN Undip membagikan leaflet dengan tujuan peserta sosialisasi dapat memahami materi yang disampaikan dengan baik dan menjadi media informasi berkelanjutan bagi pembaca. Program sosialisasi berjalan dengan lancar dan mendapat respons positif dari kader Posyandu. Melalui program sosialisasi ini, masyarakat, terutama kader Posyandu, diharapkan dapat menerapkan PFA dan memberikan bantuan kepada penyintas bencana atau peristiwa kritis yang ada di sekitar mereka.
Penulis : Dianita Purnamasiwi - Fakultas Psikologi, Universitas Diponegoro
Lokasi : Desa Nyamplungsari, Kec. Petarukan, Kab. Pemalang
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H