Banyuwangi - Jelang bulan Ramadhan dan hari raya Idul Fitri harga sejumlah kebutuhan pokok naik. terutama palawija, namun untuk harga telur diperkirakan tetap stabil.
“seperti ini hampir tiap tahun. tidak hanya saat lebaran saja namun saat hari besar agama lain juga mengalami kenaikan harga sembako. terutama tanaman palawija seperti cabai, kentang, dll.” kata Syarif, pedagang sembako di pasar Blambangan, Jumat (27/01/2023).
Syarif yang merupakan pedagang sembako di pasar Blambangan juga mengatakan kebutuhan masyarakat yang semakin melonjak membuat stok menipis adalah salah satu penyebab kenaikan harga sembako pada hari-hari besar. Tak hanya itu, suplai distributor pun jadi tersendat karena mengalami penurunan stok sekitar 30 persen.
“permintaan bahan pokok meningkat tiap hari-hari besar. stok juga semakin berkurang kira-kira 30 persen sehingga menyebabkan kelangkaan, makanya harga sembako naik. belum lagi distributornya terhambat karena harus stok ulang kebutuhan yang belum terpenuhi. harga sembako pada naik gini pedagang jadi was- was, ga jarang saya kena protes sama konsumen.” jelasnya.
Menurut beliau hingga saat ini masih belum ada tinjauan dari pemerintah terhadap kenaikan sembako. Beliau berharap adanya upaya dari pemerintah untuk segera menstabilkan harga bahan bahan pokok.
“saya sangat menantikan upaya pemerintah untuk menstabilkan harga bahan pokok, namun sampai sekarang belum ada tindakan.” ujar Syarif.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H