Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Kolaboratif Kelompok 75 melakukan sosialisasi dan demonstrasi pembuatan KUYAM (Kerupuk Bayam) di Pendopo Balai Desa Jenggawah, Kecamatan Jenggawah, Kabupaten Jember. KUYAM adalah produk olahan makanan yang terbuat dari ekstrak bayam. Kegiatan ini merupakan program kerja lanjutan dari pencegahan stunting di Desa Jenggawah yang diharapkan dapat mengurangi angka stunting dan menjadi peluang usaha baru. Oleh karena itu, mahasiswa KKN Kolaboratif Kelompok 75 Desa Jenggawah melakukan sosialisasi dan demonstrasi pembuatan KUYAM (Kerupuk Bayam) di balai desa.
Kegiatan sosialisasi dan demonstrasi tersebut dihadiri oleh DPL, Ketua STIA Pembangunan, dan perwakilan dari 7 dusun di wilayah Desa Jenggawah diantaranya ibu-ibu PKK, ibu kepala dusun, pedagang UMKM maupun ibu rumah tangga. Pada kegiatan demonstrasi peserta ikut aktif untuk membuat kerupuk bayam sehingga kegiatan berjalan dengan aktif dan lancar. Bahan-bahan yang digunakan untuk pembuatan KUYAM juga mudah didapatkan sehingga peserta dapat membuat produk ini di rumah.Â
Secara tidak langsung kegiatan ini memberikan edukasi baru kepada masyarakat bahwa produk kerupuk bayam memiliki banyak manfaat, dapat dijadikan alternatif asupan bagi anak, dan menjadi peluang usaha baru bagi ibu-ibu yang belum memiliki pekerjaan. Selain itu, bayam juga mengandung zat besi dan asam folat tinggi sehingga berperan penting bagi ibu hamil, ibu menyusui maupun anak-anak dan mendukung program utama KKN Kolaboratif Kelompok 75 yakni "Menurunkan Angka Stunting di Desa Jenggawah" yang nantinya akan menjadi program berkelanjutan di Desa Jenggawah.
Selain penyampaian materi dan praktik oleh pemateri, para mahasiswa KKN Kolaboratif Kelompok 75 juga memberikan KUYAM kepada peserta yang telah berpartisipasi pada kegiatan tersebut.Â
Tentu hal ini sangat berdampak positif bagi masyarakat. Selaku DPL, dr. Sheilla, menyampaikan bahwa "kegiatan berjalan dengan aktif karena peserta turut aktif dalam proses demonstrasi dan diharapkan bahwa kegiatan ini dapat dimengerti dan diaplikasikan oleh masyarakat untuk pembuatan, penjualan, dan marketing" Oleh karena itu, masyarakat diharapkan bisa menerapkan bagaimana langkah-langkah pembuatan KUYAM yang sudah dipraktikkan sebelumnya, agar dapat menghasilkan ilmu dan juga dapat menambah pemasukan masyarakat, utamanya ibu-ibu rumah tangga.Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H