Pendahuluan
Salah satu fungsi dari bahasa adalah sebagai alat komunikasi. Untuk memahami satu sama lain dalam proses komunikasi diperlukan pemahaman yang sama dalam bahasa yang digunakan. Selain itu bahasa juga dipandang sebagai lambang identitas sebuah komunitas atau negara. Oleh karena itu, keberadaan sebuah bahasa menjadi hal yang sangat penting. Begitu pula ASEAN, sebagai sebuah komunitas negara-negara Asia Tenggara tentu diperlukan satu bahasa yang mampu dijadikan alat komunikasi sekaligus berperan sebagai identitas organisasi. Dalam makalah yang menggunakan metode deskriptif kualitatif ini, penulis memaparkan peluang, hambatan, dampak positif, serta upaya yang harus dilakukan untuk mewujudkan bahasa Indonesia sebagai bahasa ASEAN. Bahasa Indonesia yang digunakan oleh sebagian negara-negara anggota ASEAN mempunyai peluang sebagai bahasa komunikasi antar negara anggota. Namun untuk mewujudkan misi tersebut, terdapat berbagai hambatan baik dari dalam negeri maupun persaingan dengan negara lain. Oleh karena itu diperlukan berbagai upaya untuk mengatasi hambatan-hambatan tersebut.
Tantangan dan peluang
Perubahan kebijakan bahasa Indonesia sebagai bahasa resmi SEAN membawa tantangan dan peluang yang perlu dipertimbangkan.
• Tantangan
- Sulitnya menjadikan bahasa Indonesia sebagai bahasa resmi di ASEAN karena setiap negara mempunyai kepentingan untuk melestarikan bahasa dan budayanya.
- Kurangnya dukungan dan pemahaman terhadap bahasa Indonesia di luar Indonesia. Hal ini dapat mempengaruhi upaya menjadikan bahasa Indonesia sebagai bahasa resmi di ASEAN.
• Peluang
- Bahasa Indonesia telah menjadi bahasa resmi Indonesia sejak kemerdekaan pada tahun 1945 dan telah berkembang menjadi bahasa kesatuan yang dipahami oleh seluruh suku dan bangsa di Indonesia.
- Di dalam Undang-Undang Dasar 1945 Pasal 36 menyatakan bahwa "Bahasa Negara ialah Bahasa Indonesia". Hal ini berarti bahasa Indonesia mempunyai kedudukan yang resmi dan merupakan alat berkomunikasi yang disepakati oleh masyarakat Indonesia.
Dampak positif
Apabila bahasa Indonesia digunakan untuk berkomunikasi masyarakat ASEAN maka pemasukan tambahan dapat bersumber dari investasi asing, ekspor produk dalam negeri, ramainnya turis yang memadato objek wisata , serta sektor hiburan dan kebudayaan yang mulai diminati oleh nergara asing.
Kesimpulan