Hari ini, sejak fajar mengerak
lalu berganti siang hingga sore ini
Aku tak mampu mengeja
mengurai setiap titik yang kutemui
lalu menerjemahkannya selain menjadi namamu
Sore ini pun
aku pun hanya mampu menghadirkan sosok bayangmu
utuh….
menjadi penyemangat dan corak rona biru hariku
Aku pun yakin
Bahwa engkau pun mampu sepenuh energi
Menjelmakanku dalam hatimu
Dalam setiap desau nafasmu….
Semilir angin menggugahku
Menuju satu titik bernama rindu…..
Surabaya, 25 Agustus 2010
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H