NB : tak usah digubris yang tak terjangkau ingatan ; bukan berarti aku tak mengartikan ataupun perhatian namun hanya sedikit terlupakan tanpa hilang dari pandangan.
Salam,
Dian “Rahardian”
21 Januari 2016
*Catatan sikil :
[1] Abaikan (semua) kata yang pasti tak perlu. Penting? Hanya pemanis layaknya sakarin. *lay!
[2] “suka” bukan berarti aku pemuja lesbinisme, suka “uhibukki fillah” eaa..
[3] Lupakan kata yang amburadul ; OOT sedang in ternyata
[4] Tingkatan pedekate senior-staff lho, jangan mikir ikut sengklek karena tulisan yang ngalor-ngidul
[5] Remember : SENYUM (dan sekawanannya?) adalah sebagian sedekah kan, ya?
[6] Bukan karena tunakata (maaf) tapi ada beribu alasan yang tak mampu disampaikan lewat ketikan pikiran