Mohon tunggu...
Hikari Articale
Hikari Articale Mohon Tunggu... Lainnya - Lainnya

Khusus menulis artikel dari berbagai macam media untuk dibedah atau dibahas lebih lanjut. Atau kusebut "Articale Therapy"

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Bukan Sekadar Memangkas Daun: Membersihkan Emosi Sampai ke Akar untuk Pemulihan Sejati

23 Januari 2025   05:45 Diperbarui: 23 Januari 2025   05:45 23
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Psikologi menekankan studi ilmiah tentang pikiran dan perilaku manusia (Sumber: pixabay/RosZie)

Dalam kehidupan sehari-hari, kita sering kali merasa terjebak dalam lingkaran stres, kecemasan, atau bahkan trauma yang tidak kunjung reda. Kita mencoba berbagai cara untuk mengatasinya, namun hasilnya hanya sementara. Seperti tanaman yang daunnya menguning, kita sibuk memangkas bagian yang terlihat bermasalah tanpa menyadari bahwa akar permasalahan mungkin terletak jauh lebih dalam.

Analogi ini menggambarkan bagaimana banyak dari kita menghadapi emosi negatif. Kita fokus pada gejala di permukaan---amarah, kesedihan, atau ketakutan---tanpa menggali akar penyebabnya. Padahal, untuk benar-benar sembuh, kita perlu membersihkan emosi sampai ke akarnya. Dalam artikel ini, kita akan membahas perbedaan antara solusi dangkal dan pemulihan mendalam, serta metode praktis yang dapat membantu Anda mencapai pemulihan sejati.

Memangkas Daun: Solusi Dangkal yang Sering Kita Pilih

Ketika stres melanda, respons kita sering kali bersifat sementara. Menonton film, berbelanja, atau bahkan melarikan diri ke media sosial menjadi pelarian yang umum. Aktivitas-aktivitas ini mungkin memberikan kelegaan sesaat, namun tidak menyentuh akar masalah yang sebenarnya.

Memangkas daun adalah tindakan yang terlihat, namun tidak menyentuh sumber permasalahan. Misalnya, seseorang yang sering marah mungkin mencoba untuk menahan amarahnya. Namun, jika akar dari emosi tersebut---seperti rasa tidak dihargai atau trauma masa lalu---tidak diselesaikan, kemarahan itu akan terus muncul dalam bentuk lain.

Membersihkan Akar: Jalan Menuju Pemulihan Sejati

Seperti halnya tanaman, akar adalah sumber kehidupan. Jika akar sehat, tanaman akan tumbuh subur. Dalam konteks emosional, membersihkan akar berarti menghadapi dan menyelesaikan penyebab mendasar dari emosi negatif. Proses ini memang tidak mudah, tetapi hasilnya jauh lebih mendalam dan permanen.

Berikut adalah beberapa metode yang dapat membantu Anda membersihkan emosi sampai ke akarnya:

1. Mindfulness: Berlatih Hadir Sepenuhnya

Mindfulness adalah praktik kesadaran penuh terhadap momen saat ini. Dengan mindfulness, Anda belajar untuk mengenali emosi tanpa menghakimi. Ini adalah langkah awal yang penting untuk memahami dari mana emosi tersebut berasal.

Misalnya, ketika merasa cemas, cobalah untuk duduk diam dan perhatian perasaan itu. Apa yang memicunya? Di mana Anda merasakan kecemasan itu di tubuh Anda? Dengan mengamati tanpa melawan, Anda memberi ruang bagi emosi untuk mengungkap akar penyebabnya.

Cara Praktis:

  • Luangkan waktu 5-10 menit setiap hari untuk meditasi mindfulness.
  • Fokus pada nafas Anda dan biarkan pikiran datang dan pergi tanpa melekat padanya.
  • Jika emosi muncul, tanyakan pada diri sendiri, "Apa yang sebenarnya saya rasakan?"

2. Terapi: Bimbingan Profesional untuk Menggali Lebih Dalam

Terapi adalah cara efektif untuk memahami dan mengatasi emosi yang sulit. Seorang terapis dapat membantu Anda menggali pengalaman masa lalu yang mungkin menjadi akar dari perasaan Anda saat ini. Dengan pendekatan seperti terapi kognitif-perilaku (CBT), terapi berbasis trauma, atau terapi psikodinamik, Anda dapat memetakan pola pikir dan perilaku yang berakar pada luka emosional.

Cara Praktis: 

  • Cari terapis yang berlisensi dan memiliki pengalaman dalam menangani isu Anda.
  • Bersikaplah jujur selama sesi terapi; ini adalah ruang aman untuk berbagi.
  • Berkomitmen pada prosesnya, karena pemulihan membutuhkan waktu dan kesabaran.

3. Refleksi Diri: Menulis untuk Menyembuhkan

Refleksi diri adalah alat yang kuat untuk memahami emosi. Menulis jurnal, misalnya, dapat membantu Anda mengidentifikasi pola, memproses perasaan, dan menemukan akar dari masalah emosional Anda. Proses ini memungkinkan Anda untuk melihat situasi dari perspektif yang berbeda.

Cara Praktis:

  • Setiap hari, luangkan waktu untuk menulis tentang perasaan Anda.
  • Gunakan pertanyaan pemandu, seperti "Apa yang membuat saya merasa seperti ini?" atau "Adakah pengalaman masa lalu yang terkait dengan perasaan ini?"
  • Jangan takut untuk menggali lebih dalam; tuliskan apa pun yang muncul tanpa sensor.

4. Mengampuni: Melepaskan Beban Masa Lalu

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun