Mohon tunggu...
Yusi Diani
Yusi Diani Mohon Tunggu... -

Seorang Mahasiswa yang tak mengenal putus asa dan berjuang keras untuk menuntut ilmu demi kemajuan Bangsa. Please follow me in twitter: @dianyusi.\r\nFacebook: http://facebook.com/rakhma.diani. Thank you.

Selanjutnya

Tutup

Money

Mahasiwa Berwirausaha di Kampus

19 Mei 2012   08:59 Diperbarui: 25 Juni 2015   05:06 369
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ekonomi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Caruizp

Saya adalah seorang mahasiswa jurusan bahasa inggris di kepulauan Bangka Belitung. Di sini, saya melihat banyak sekali mahasiswa-mahasiswi di kampus hijau yang asri tersebut berdagang ke sana-kemari menjual barang dagangan nya kepada teman-teman kami,  termasuk saya. Saya pun ikut-ikutan berjualan bros walaupun untung tidak seberapa tetapi bisa menumbuhkan rasa percaya diri karena bisa bekerja keras dan menjadi seorang entrepreneurship pemula. Sesuatu itu di awali oleh hal yang kecil baru menjadi besar. Benar begitu bukan?

Saya senang sekali ketika salah satu teman bertanya, kenapa kamu kok mau berjualan bros di kampus? Saya jawab karena bisa menumbuhkan semangat etos kerja di dunia bisnis. Tetapi, itu juga dikarenakan karena ada pelajaran kewirausahaan di kampus kami. Jadi, peribahasa tersebut yang cocok adalah sambil menyelam minum air.

Tidak halnya dengan salah satu teman kost kami, dia berjualan karena ingin membiayai kuliah dan membantu ibunya untuk mencari penghasilan tambahan. Kasihan sekali bukan? Sekitar jam 3 pagi, Dia bersiap-siap memasak nasi goreng dengan lauk seperti telur dadar, kemplang, dan lain sebagainya. Dia berusaha untuk tidak mengeluh kepada kehidupan karena beberapa hari yang lalu di kampung Air Mesu tempat kediamannya berada,   tiba-tiba saja seperangkat perhiasan bernilai puluhan juta di rumah nya  telah rahib diambil oleh tangan-tangan usil. Entah siapa yang mengambil perhiasan itu? Tetapi sampai sekarang, barang tersebut belum juga ditemukan. Saran saya siapa pun yang telah mengambilnya, harap dikembalikan kepada sang pemilik karena mencuri adalah perbuatan dosa besar.

Usaha nasi goreng temanku pun, tidak berjalan dengan baik karena salah seorang Ibu Kantin memprotes bahwa mahasiswa-mahasiswi dilarang berjualan. Saya berpendapat karena ibu kantin tersebut merasa barang jualannya tidak laku. Tetapi, coba Anda lihat Siapakah Ibu Kantin tersebut? Ibu kantin tersebut adalah orang yang kaya-raya dan setiap tahun selalu pergi umrah atau naik haji. Dia juga menjadi orang terpandang di kampungnya. Coba Anda bandingkan dengan teman saya tersebut, ibunya menghidupi kehidupan dengan menjadi pembantu rumah tangga dan pekerjaan sampingan lain. Penghasilan nya pun tidak seberapa, hanya sanggup untuk membiayai kehidupan keesokan harinya dan biaya sekolah anak mereka. Teman saya itu juga pernah bercerita bahwa dia mempunyai 9 saudara tetapi semuanya mati sebelum sempat merasakan indahnya dunia. Jadi, sekarang dia hanya dua bersaudara, satu sang kakak dan dia adalah putri bungsu di keluarga tersebut.

Coba Anda pikirkan sejenak mengenai dua orang tersebut, ibu kantin dan temanku itu. Mana yang lebih Anda prihatin kan? "Ya, tepat sekali"... jawabnya adalah teman saya tersebut. Apalagi di tambah Dia adalah orang yang berpenyakit atau sering sakit apabila terkena hujan atau minum air es. Seharusnya, ibu kantin tersebut lebih toleransi dan tidak serakah karena rezeki kita telah ada yang mengaturnya. Inilah salah satu kejelekan dari orang kaya, "Semakin kaya, Semakin tamak." Tapi tak semuanya kok, ini hanyalah sebagian kecil saja.

Sebagai seorang Entrepreneurship sejati, saya menekankan kepada Anda semua, "Janganlah Anda menutup rezeki orang lain karena Allah sang Pencipta seru sekalian Alam tidak akan ridho kepada kalian. Rezeki hanyalah sebuah titipan dari Allah kepada kita. Semakin banyak rezeki kita, semakin kita diuji oleh Allah S.W.T. Apakah kita bisa mengeluarkan sebagian harta kita untuk orang lain atau kita menjadi sangat kikir dan sibuk akan urusan dunia? Ingatlah, kehidupan tak hanya di dunia. Masih ada kehidupan lain yaitu Akhirat. Bagikanlah zakat selagi Anda mampu.

Wassalamualaikum Wr.Wb.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun