Sleman, 3 November 2024 -- Di tengah pesatnya perkembangan teknologi energi terbarukan, Desa Kujonsari menjadi saksi sebuah inisiatif besar yang bertujuan tidak hanya untuk menerangi jalan-jalan desa, tetapi juga menjaga bumi dengan solusi ramah lingkungan. Pada 3 November 2024, tim hibah MBKM Universitas Sebelas Maret menggelar Kampanye PJU Hybrid untuk Hemat Energi dan Pelestarian Lingkungan di desa yang terletak di Kabupaten Sleman, Yogyakarta. Acara yang berlangsung sejak pukul 19.30 hingga malam hari itu berhasil menarik lebih dari 20 warga setempat yang antusias mengikuti setiap sesi sosialisasi yang diselenggarakan. Kampanye ini melibatkan mahasiswa dari Fakultas Teknik, Universitas Sebelas Maret, yakni Muhammad Ilham Alghifari, Maulida Nabila Badriah (FT), Gilang Fajar Ramadhan (FT), Muhammad Farhan (FT), Riyadh Pratama Saputra (FT), Daffa Yudha Pradana (FT), Dian Hanlie (FT), dan Gary Big Sam (FT).
Kampanye ini menjadi bagian dari proyek hibah MBKM yang bertujuan untuk memperkenalkan Penerangan Jalan Umum Hybrid (PJU Hybrid) berbasis Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS). Dengan pemanfaatan energi surya yang lebih efisien dan ramah lingkungan, sistem ini diharapkan dapat mengurangi ketergantungan pada sumber energi konvensional yang lebih mahal dan berdampak buruk bagi lingkungan. Inisiatif ini bukan hanya sebuah langkah menuju efisiensi energi, tetapi juga sebagai upaya untuk menjaga keberlanjutan lingkungan hidup bagi generasi yang akan datang.
inovasi elektro dalam mewujudkan kemajuan desa. Beliau menyampaikan bagaimana penerapan teknologi seperti PJU Hybrid dapat berperan penting dalam mengurangi pemakaian listrik yang bersumber dari energi alam yang terbatas. Selain itu, beliau juga mengungkapkan potensi besar PLTS yang dapat dioptimalkan di kawasan Desa Kujonsari, yang memiliki kekayaan sinar matahari sepanjang tahun.
Acara dimulai dengan sambutan hangat dari Bapak Ir. Feri Adriyanto, Ph.D., IPU, ASEAN Eng, dosen pembimbing tim hibah MBKM sekaligus pakar di bidang Teknik Elektro, yang dengan penuh semangat menjelaskan tentang pentingnya teknologi cerdas danPara peserta, yang sebagian besar merupakan warga yang terlibat langsung dalam perencanaan dan penerapan proyek ini, tidak hanya mendengarkan paparan teknologi terbaru, tetapi juga terlibat aktif dalam sesi tanya jawab. Antusiasme mereka tercermin dalam banyaknya pertanyaan yang dilontarkan terkait implementasi dan manfaat jangka panjang PJU Hybrid. Diskusi semakin hidup ketika warga berbagi pengalaman mengenai kondisi listrik di desa mereka yang masih mengandalkan penerangan konvensional, yang tidak selalu mencukupi kebutuhan.
Warga menunjukkan ketertarikan yang mendalam terhadap penggunaan teknologi ini, dan banyak yang berharap dapat terlibat lebih jauh dalam mendukung inisiatif ini. Keinginan mereka untuk belajar dan beradaptasi dengan teknologi energi terbarukan semakin kuat, dan mereka menyambut baik rencana implementasi PJU Hybrid yang diharapkan dapat membawa perubahan signifikan bagi kualitas hidup mereka, khususnya dalam hal penghematan biaya energi dan peningkatan kenyamanan malam hari di desa.
Bagi tim hibah MBKM, acara sosialisasi ini bukan hanya kesempatan untuk menyebarkan informasi, tetapi juga menjadi momen penting untuk memahami lebih dalam kebutuhan dan tantangan yang dihadapi masyarakat dalam mengakses listrik yang lebih efisien. Berbagai masukan yang diterima selama diskusi menjadi bahan evaluasi penting bagi tim untuk merancang program yang lebih tepat guna dan sesuai dengan kondisi lokal.
Kampanye ini, meskipun baru merupakan langkah awal, telah membuka mata banyak pihak tentang pentingnya kesadaran terhadap energi terbarukan dan pengelolaan listrik yang lebih efisien. Harapannya, proyek ini tidak hanya dapat memberikan solusi penerangan yang lebih baik bagi Desa Kujonsari, tetapi juga menjadi contoh nyata bagi desa-desa lain dalam mengadopsi teknologi ramah lingkungan yang lebih berkelanjutan.
"Ketika kami memetakan wilayah, beberapa gang bahkan nyaris tidak terlihat sama sekali saat malam. Minimnya penerangan membuat warga merasa was-was jika harus melewati area tersebut, terutama di malam hari," ujar Gilang Fajar Ramadhan, salah satu anggota tim.
Dengan pemasangan PJU Hybrid yang kini menerangi beberapa titik rawan di Desa Kujonsari, inisiatif ini telah membuktikan dampak nyata dari teknologi ramah lingkungan. Penerangan di gang-gang sempit dan jalur utama desa kini tidak hanya menjawab kebutuhan dasar, tetapi juga membantu menciptakan rasa aman bagi masyarakat.
Warga Desa Kujonsari menyambut baik inovasi ini. Dalam sesi diskusi, mereka berbagi cerita tentang tantangan sehari-hari akibat minimnya penerangan. Pak Suparno, seorang warga setempat, menuturkan, "Memang dulu daerah sini wilayah yang rawan (tindak kriminal), untuk sekarang sudah jauh berkurang, tapi memang beberapa jalanan desa ini masih gelap dan belum ada penerangan. Saya harap inovasi kalian bisa membantu menerangi jalanan desa kami. Semoga dengan adanya lampu ini, kami merasa jauh lebih tenang."