Mohon tunggu...
Dian Halle Wallahe
Dian Halle Wallahe Mohon Tunggu... -

belajar menulis dan membaca

Selanjutnya

Tutup

Catatan

Ada (Korupsi) Apa di Kemenag Jatim? Segment Dialog Program Satus Persen Jatim, Jtv (Kamis, 21/5/2015)

22 Mei 2015   18:26 Diperbarui: 17 Juni 2015   06:42 133
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kamis pagi, 21/5/2015, Suhadji, panitia pembangunan gedung sarana pendidikan islam di Kemenag Jatim diundang tim program satus persen jatim dalam segment dialog (salah satu program live news Jtv paling isuk 06.00-08.00 wib ). Suhadji hadir didampingi 2 rekannya untuk menjadi narasumber terkait proyek pembangunan gedung sarana pendidikan islam di Kemenag Jatim yang diduga ada keganjalan dalam pengerjaan proyek dengan anggaran Rp. 20 milyar itu.

Dalam kesempatan pagi itu, Suhadji menyatakan kalau proyek dengan anggaran milyaran itu menyalahi bestek. Karena itulah Suhadji menolak untuk menandatangani serah terima pembangunan proyek. Akibatnya, Suhadji dimutasi ke kantor kemenag kab. Sidoarjo. Suhadji juga telah melaporkan hasil temuannya di lapangan itu ke kejati jatim.

Atas laporan Suhadji itu, pada awal bulan April 2015 penyidik Kejati jatim menyeret beberapa petinggi Kemenag Jatim. Mahfud Shodar, Kakanwil Kemenag jatim yang juga sebagai Kuasa Pengguna Anggaran (KPA), Drs. Abdul Hakim, kasi kurikulum yg juga menjabat sebagai Pejabat Pembuat Komitmen serta beberapa pengawas proyek dari rekanan, CV. Daman Varia Karya untuk diperiksa sebagai saksi.

Setelah dilakukan pemeriksaan, Suhadji tak menyangka, dari 3 tersangka yang ditetapkan Kejati, Drs Abdul Hakim sebagai Pejabat Pembuat Komitmen termasuk satu diantara 3 tersangka, dan ditahan di rutan medaeng.

Menurut Suhadji, Drs. Abdul Hakim, sebagai Pejabat Pembuat Komitmen tidak tahu soal teknis pengerjaan proyek, bahkan beliau juga tidak mengetahui adanya hak honorarium sebagai pejabat pembuat komitmen. ''pak Abdul Hakim hanya jadi tumbal'' lanjut Suhadji penuh semangat.

Meski demikian, Suhadji bersama rekannya akan berjuang demi menegakkan keadilan. Bahkan dalam waktu dekat Suhadji bersama rekan - rekannya akan melakukan aksi jalan kaki dari Surabaya menuju Istana Negara, Jakarta untuk menemui presiden Terkait permasalahan di Kemenag Jatim yg diduga telah terjadi tindak pidana Korupsi. ''kami akan melapor ke presiden Jokowi'' kata Suhadji di akhir segment dialog satus persen jatim.

Salam tumbal Kemenag
dian halle wallahe

Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun