Mohon tunggu...
Rusakata
Rusakata Mohon Tunggu... Konsultan - Pencatat Ide-Ide

Penjelajahan kata-kata demi mencari makna

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Pagi

25 Maret 2019   14:40 Diperbarui: 25 Maret 2019   14:59 17
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Pagi yang lirih, merindu sunyi
Roboh seketika oleh deru knalpot
Waktu sekejap berhenti sembari
Menatap diri dalam cermin

Lalu sikat gigi itu berteriak
"Aku tidak punya waktu untuk
keresahanmu!"
Kuseka buih odol itu dengan mimpi
Pagi pun pergi, mencari aku
yang sepi

Rusakata
3 Juni 2016

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun