Mohon tunggu...
Dian Fakhrunnisak
Dian Fakhrunnisak Mohon Tunggu... -

Aneuk Ranto

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Tahu Tujuan

17 September 2014   00:04 Diperbarui: 18 Juni 2015   00:29 69
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kesehatan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Schantalao

Ilmu pengetahuan berasal dari keingintahuan manusia. Ilmu pengetahuan dapat digali melalui pendekatan yang ilmiah sehingga pengetahuan ini layak disebut pengetahuan ilmiah (scientific knowledge). Contoh pengetahuan ilmiah ini adalah psikologi abnormal yang digali melalui metode ilmiah (scientific method).

Untuk memahami pengaplikasian metode ilmiah dalam psikologi abnormal dapat mari kita bayangkan ketika kita berperan sebagai mahasiswa di dalam kelas. Dosen mengawali perkuliahan dengan memperlihatkan sebuh video. Video itu bercerita tentang seseorang yang tiba-tiba merasakan ada malapetaka besar yang akan menimpanya dan muncul gejala fisiologis yang menggambarkan rasa takut akan adanya bahaya.

Dosen kemudian meminta kepada mahasiswa untuk mengungkapkan apa yang mahasiswa pikirkan pada video itu. Salah satu mahasiswa mengemukakan pendapatnya bahwa pemeran dalam video itu mengalami kepanikan yang luar biasa. Kemudian dosen bertanya apa alasan dari argument itu. Mahasiswa menggambarkan bahwa pemeran mengalami gangguan panik karena simtom yang ditunjukkan sesuai seperti gejala fisiologis yang dipengaruhi pikiran-pikiran bahaya atau malapetaka. Hal ini berdasarkan teori gangguan panic yang telah ia pelajari.

Anekdot di atas merupakan salah satu contoh pengaplikasian tujuan ilmu penelitian ilmiah. tujuan dari ilmu pengetahuan adalah deskripsi, eksplanasi, prediksi dan control. Anekdot di atas memberikan contoh deskripsi yang merupakan representasi dari hasilobservasi tanpa membuat interpretasi ataupun kesimpulan. Deskripsi memungkinkan kita untuk dapat mengenali perilaku abnormal dan memberikan suatu landasan untuk menjelaskannya.

Ketika kita dapat melakukan deksripsi terhadap hasil observasi maka selanjutnya kita harus melakukan eksplanasi. Eksplanasi adalah menjelaskan kondisi-kondisi yang mendasari fenomena. Dari pengetahuan yang kita miliki berdasarkan deksripsi dan eksplanasi kita dapat melakukan prediksi terhadap gejala apa yang akan muncul atau fenomena apa yang akan terjadi.Setelah tiga hal tersebut tercapai maka kita dapat melakukan control atau melakukan tindakan yang berguna untuk mengendalikan fenomena tau gejala.

Kesimpulannya bahwa ilmu pengetahuan ilmiah bertujuan untuk mendeksripsikan, menjelaskan fenomena, memprediksi dan melakukan control. Begitu juga yang dilakukan psikologi abnormal karena psikologi abnormal adalah ilmu pengetahuan ilmiah.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun